AMPAR.ID, KOTA JAMBI – Saat ini Candi Solok Sipin dalam versi arkeologis ditemukan berupa struktur bata yang memiliki kesamaan dengan Candi Muaro Jambi. Candi ini terletak di kawasan pemukiman penduduk di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
Keberadaan struktur tersebut memperkuat dugaan adanya bangunan candi. Yang menjadi pembeda keduanya adalah Candi Solok Sipin dibangun menggunakan struktur batu utuh, sedangkan candi Muaro Jambi menggunakan bata.
BACA JUGA:
Menyantap Kuliner Lumpibi Ala Wanita Cantik Ini Bikin Ketagihan
Pada tahun 1954 situs Candi Solok Sipin pernah disurvei oleh tim Dinas Purbakala dan pada tahun 1983 dilakukan penelitian dengan melakukan ekskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan berhasil menampakan sisa bangunan bata. Namun, karena letaknya di tengah pemukiman penduduk, tim tidak berhasil menampakan denah seluruhnya.
Sebagian besar bagian pondasi bangunan telah rusak atau hilang. Di situs Candi Solok Sipin ini juga ditemukan satu arca budha, empat makara dan satu stupa.
BACA JUGA:
Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa Pemprov Jambi, Cek Disini
Pemerhati sejarah Ujang Hariadi, mengatakan ada yang beranggapan candi Solok Sipin seluas candi Borobudur karena ditemukan stupa berukuran sangat besar.
“Pusat pemerintahan pada zamannya membentang dari kawasan rumah dinas Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (GAPU) sampai museum perjuangan. Maka, kita perlu ada sosialisasi kepada masyarakat karena mereka belum tau bahwa ada apa dibawah tanah pemukiman itu, jadi wajar jika terdapat kandang ayam didalam area candi,” katanya, Minggu (6/11).
Sambung Ujang, Kota Jambi bisa menggunakan ‘Light Detection and Ranging’ (LIDAR) yaitu sebuah teknologi sensor jarak jauh menggunakan properti cahaya yang tersebar untuk mengetahui jarak dan informasi candi Solok Sipin.
(jp/Min)
Diskusi tentang inipost