AMPAR.ID, MUAROJAMBI – Akibat Abrasi atau disebut suatu proses pengikisan laut/sungai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang air dan arus atau pasang surut arus yang bersifat merusak, ribuan pelanggan PDAM Tirta muaro Jambi terancam terputus.
Abrasi yang terjadi di aliran sungai Batanghari mengakibatkan Jembatan Intake atau tempat penyedot air PDAM Tirta Muaro Jambi yang berada di bibir Sungai Batanghari Desa Mendalo Laut, Kecamatan Jambi luar kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi menjadi miring, sehingga Aliran air bersih 7.500 pelanggang terancam terhenti.
Seperti yang dikatakan oleh direktur utama PDAM Tirta Muaro Jambi Budi Mulia, ia menyebut bangunan intake PDAM yang berada di Desa Mendalo Laut dibangun tahun 2012 silam Bangunan itu awalnya berdiri kokoh dan baru beberapa tahun belakangan ini tiang jembatan intake terlihat miring, disebabkan oleh abrasi yang terjadi di bibir sungai Batanghari.
“Kita dari PDAM Tirta Muaro Jambi sudah melaporkan kondisi jembatan intake tersebut ke pemerintah pusat Bahkan Bupati Muaro Jambi telah melayangkan surat resmi Kementrian PUPR agar membantu mengatasi permasalahan tersebut” ungkapnya.
Mengingat bangunan intake ini memiliki peranan vital bagi masyarakat Kecamatan Jambi Luar Kota dengan fungsi menyalurkan air bersih kepada lebih dari 7.500 pelanggan di Unit PDAM Mendalo.
“Tentunya kita berharap pemerintah pusat maupun daerah bisa segera membatu penyelesaian permasalahan ini” tutupnya.
(Jeki/edit: Juanda)
Diskusi tentang inipost