AMPAR.ID, Jambi – Tim BNNP Jambi, personel dari Ditpolairud Polda Jambi dan Basarnas Jambi saat ini masih berjaga di lokasi tenggelamnya bandar Narkotika Jenis Sabu, di kawasan Danau Sipin.
Terdapat 6 tim penyelam untuk dikerahkan untuk mencari bandar yang nekat lompat ke Sungai berada di lokasi penggerebekan. Ditpolairud Polda Jambi kerahkan 2 tim penyelam dan 4 tim dari Basarnas Jambi.
Kabid Berantas BNNP Jambi, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, mengatakan diduga bandar sabu, yang belakangan ini diketahui bernama Mulyadi tenggelam saat melarikan diri dan melompat ke dalam sungai dengan tangan diborgol, Kamis (21/01/2021).
“Untuk pencarian pelaku kita dibantu oleh tim dari Basarnas Jambi dan Polairud Polda Jambi, kita menduga tersangka tenggelam disekitaran sini saat melompat dengan tangan diborgol,”ujarnya.
Ditambahkan, Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Parhorion Lumban Gaol, mengatakan kondisi air ini sangat keruh dan radius jarak pandang hanya mencapai di titik nol menjadi kendala tim penyelam untuk mencari pelaku.
Dengan kondisi dasar danau yang berlumpur dengan kedalaman 2 sampai 5 meter serta banyaknya jaring-jaring nelayan yang berada di dasar sungai juga menjadi kendala bagi timnya.
“Kondisinya air ini cukup keruh, dengan jarak tembus pandang berada di titik 0 dan air di dalam dasar yang cukup berlumpur menjadi kendalanya untuk lakukan pencarian,”katanya.
Selanjutnya, Parhorion timnya akan berada di lokasi, sampai mendapat petunjuk dan evaluasi dari tim BNNP Jambi untuk pencarian bandar sabu-sabu tersebut.
Tempat base camp yang digerebek tim BNNP Jambi yang berada di Danau Sipin tersebut memang jauh dari kawasan pemukiman masyarakat.
Akses untuk menuju lokasi tidak mudah, untuk menuju lokasi hanya bisa digunakan dengan memakai perahu dengan menerobos semak belukar dan perkebunan warga yang jauh di dalam.
Tempat base camp pelaku cukup tersembunyi hanya menggunakan kayu seadanya dan atap menggunakan terpal, digunakan para pelaku untuk berpesta Sabu maupun ekstasi.
Tidak jauh dari base camp terdapat sebuah danau yang luas, diduga sengaja dipilih para pelaku agar dapat melarikan diri saat petugas datang melakukan penggerebekan. (Ichsan)
Diskusi tentang inipost