• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Aktual dan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Jalan Senyap Legislator Gerindra Rocky Candra Pulangkan Pekerja Migran asal Jambi dari Kamboja

2025-08-22
ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID – Sebuah pisau pernah menempel di leher Farhan Abimahesa (19). Ia ditodong. Tubuhnya gemetar, jantungnya berdegup kencang, namun bibirnya memilih diam.

Pertanyaannya sederhana, “Kapan kami bisa pulang ke Indonesia?” Tapi bagi bosnya di Kamboja, kalimat itu adalah penghinaan. Ancaman langsung datang: hidup Farhan bisa berakhir seketika.

Dalam sunyi yang penuh rasa takut itu, Farhan menyimpan sebuah doa, semoga ia bisa pulang. Bersamanya ada tiga orang sesama anak Jambi. Pranbana Kusuma (33), Fastika Dewi Samudra (23), dan Shendy Alfiansyah (21).

Mereka sama-sama terjebak dalam jeratan pekerjaan palsu, dipaksa bekerja di balik dinding besi, jauh dari tanah kelahiran.

Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 18.30 WIB, doa itu terkabul. Mereka menjejakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta dengan mata sembab, tubuh letih, dan hanya pakaian di badan.

Pesawat Air Asia dari Phnom Penh yang mereka tumpangi bukan sekadar membawa penumpang, tapi mengangkut pulang empat jiwa warga Jambi yang selamat dari ancaman perdagangan manusia.

Bacajuga

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

Satgas PASTI Hentikan Kegiatan Golden Eagle Insternasional – UNDP yang Menawarakan Program Penghapusan dan Pembiayaan Inestasi Non APBN/APBD

Yamaha Sabang Raya Jambi Sukses Rayakan Anniversary ke-30 Tahun

Malam Puncak API Awards 2025, Farenza Garden dan Bupati Merangin Bakal Hadir Terima Penghargaan

“Awalnya janji cuma kerja satu tahun. Tapi kepulangan kami ditunda-tunda. Kalau menuntut, kami diancam mau disetrum listrik,” kata Farhan, lirih, ketika akhirnya bisa bicara di Tanah Air.

Janji Palsu dari Facebook

Kisah ini berawal Mei 2024. Fastika menerima tawaran pekerjaan lewat Facebook dari seseorang bernama Irgi Mhd. Percakapan pindah ke WhatsApp, dengan nama “Eno Corporation”.

Janjinya terdengar manis: pekerjaan marketing di Kamboja, gaji USD 800 per bulan, mess, makan, cuti dua kali sebulan, jam kerja 10 jam sehari.

Fastika yang kala itu membutuhkan pekerjaan tergoda. Ia mengajak dua saudaranya, Shendy dan Farhan, lalu bergabung dengan Pranbana.

Empat anak muda itu pun mengirim dokumen asli (ijazah dan akta lahir) ke Medan. Paspor mereka urus sendiri, tiket disediakan agen.

Perjalanan pun dimulai. Dari Pekanbaru ke Dumai, lalu diselundupkan lewat jalur laut ke Malaysia.

Dari Malaysia mereka diterbangkan ke Kamboja. Tapi yang menanti bukanlah kantor marketing, melainkan Poipet, sebuah kota di perbatasan Thailand-Kamboja yang dikenal sebagai sarang penipuan daring.

Hidup dalam Jeratan Scam

Di Poipet, disodorkan kontrak kerja satu tahun dipaksa ditandatangani. Kalau menolak, ada harga tebusan Rp48 juta dalam 24 jam. Kalau tidak sanggup, paspor dibakar.

“Mereka punya alat setrum listrik yang sering digunakan kalau karyawan tidak patuh. Suasana gedung dan lingkungan sekitar pun terisolir dari keramaian,” kata Shendy.

Hari-hari mereka pun berubah jadi neraka. Jam kerja 12-16 jam, tanpa libur. Handphone dilarang. Sakit pun tetap dipaksa bekerja, bahkan dengan infus menempel di lengan. Gedung dijaga portal besi, suasananya menyerupai penjara.

Desember 2024, mereka dipindahkan ke Kampong Som (KPS). Ketakutan kian pekat. Meski kontrak selesai Mei 2025, permintaan pulang ditolak. Ketika menagih janji, ancaman setrum jadi jawabannya.

Batin mereka sesungguhnya berontak. Nasionalisme mereka pun diuji. Bukan hanya karena rasa takut karena nyawa terancam, tapi juga diliputi rasa sedih menyaksikan sendiri sesama anak bangsa Indonesia yang pada akhirnya saling memangsa demi mengisi perut dan mencari pekerjaan.

Dari Kamboja, mereka dipekerjakan secara paksa untuk melakukan scam terhadap Warga Negara Indonesia di Tanah Air. Keterlibatan “oknum-oknum” WNI di Indonesia dalam melancarkan industri penipuan kolosal di negeri Kamboja itu pun mereka saksikan dengan mata kepala sendiri.

Kabur dengan Taruhan Nyawa

Pada 3 Agustus 2025, keberanian mengalahkan rasa takut. Mereka berempat, bersama empat pekerja migran asal Kalimantan Barat (Suhardi, Vivi, Ng Suna, dan Ferawati) nekat kabur.

Modusnya sederhana, berpura-pura mengambil pesanan makanan. Portal pertama lolos. Portal kedua pun berhasil dilewati. Segera mereka naik taksi menuju Phnom Penh. Malam itu penuh degup.

Namun ancaman baru datang. Perusahaan menyebarkan foto-foto mereka, memberi sayembara USD 20.000 (sekitar Rp300 juta) bagi siapa pun yang bisa menangkap mereka.

Setiap malam mereka pun berpindah hotel, dengan kondisi keuangan yang menipis, berhemat makan sekali sehari. Mereka khawatir jika tertangkap dan lalu dijual (TPPO) ke perusahaan untuk dipekerja-paksakan kembali.

Dalam beberapa hari itu, mereka terpaksa bersembunyi sambil menunggu harapan agar ada kemudahan mengakses KBRI.

Jalan Senyap Rocky Candra

Harapan itu datang dari Jambi. Seorang kawan menelepon Rocky Candra, Anggota DPR RI dari Dapil Jambi. Ia menyampaikan kabar pilu bahwa anak temannya, Fastika, kini jadi buruan di Kamboja. Ibunda Fastika menangis, meminta pertolongan.

Rocky bergerak cepat. Ia menghubungi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Kebetulan, Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, adalah sahabatnya sesama aktivis Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, Rocky Candra juga berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri di Kamboja untuk mencarikan solusi.

Koordinasi senyap digelar. Tanpa banyak publikasi, pemerintah dan jaringan diplomasi bekerja. Mereka pun segera dapat mengisi Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Secarik kertas itulah yang menjadi “jimat penyelamat” bagi WNI yang berada dalam situasi khusus dan membutuhkan dokumen perjalanan untuk kembali ke Indonesia.

Perlahan, delapan pekerja migran itu berhasil dievakuasi dari Phnom Penh, selamat dari ancaman buruan, hingga akhirnya berhasil tiba di Indonesia.

Rocky Candra mengatakan, kepulangan anak-anak muda Indonesia yang nyaris menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja itu membuktikan negara hadir memperhatikan nasib pekerja migran Indonesia.

Lebih lanjut, ungkap Rocky, Presiden Prabowo Subianto sering berpesan agar menjadikan politik sebagai wadah pengabdian untuk masyarakat. Dirinya pun teringat dalam upayanya menolong warga Jambi pulang ke Tanah Air, Prabowo pernah mengatakan,

“Kalau tidak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantulah satu orang.”

Kader muda Partai Gerindra itu pun mengingatkan agar warga Jambi jangan mudah terperdaya oleh iming-iming untuk bekerja di luar negeri. Terlebih melalui jalur yang tidak resmi.

“Ikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku demi keselamatan nyawa,” ujar Rocky.

Pulang dengan Harapan

Bagi Farhan, Fastika, Shendy, dan Pranbana, pulang bukan berarti bebas dari luka. Trauma tetap ada. Tetapi jalan pulang membuktikan bahwa masih ada tangan-tangan yang peduli.

Rabu, 20 Agustus 2025, usai waktu maghrib, setelah keluar dari Terminal Kedatangan 2F Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, mereka sudah ditunggu oleh Tim Tenaga Ahli Rocky Candra dan Tim BP3MI Banten.

Empat pemuda Jambi itu pun diantar menggunakan mobil untuk menginap di kediaman Rocky Candra di Jakarta.

Kamis, 21 Agustus 2025, di pagi hari mereka kembali diantar ke Bandara Soekarno-Hatta terbang ke Bandara Sultan Thaha Saifuddin untuk pulang ke rumahnya masing-masing di Jambi.

“Kebaikan dan pertolongan kepada kami ini bukti hadirnya negara terhadap nasib anak bangsa, khususnya pekerja migran Indonesia,” kata Fastika.

Selain empat warga Jambi di atas, ada juga empat warga Kalimantan Barat (Kalbar) turut serta dibantu Rocky Candra pulang ke Tanah Air, yaitu Ng Suna (25), Vivi (27), Ferawati (25), dan Suhardi (28).

Keempat warga Kalbar itu dibawa ke Rumah Ramah shelter milik BP2MI untuk beristrahat, sebelum kemudian esok hari mereka pulang ke kampung halama mereka.

Jalan senyap Rocky Candra memulangkan warga Jambi dari Kamboja ini lebih dari sekadar penyelamatan. Ia menyingkap wajah kelam perdagangan manusia yang masih mengincar anak-anak muda Indonesia lewat janji-janji manis pekerjaan luar negeri.

Namun, di balik kegelapan itu, ada sinar kecil: keberanian korban untuk melawan, dan keberpihakan seorang wakil rakyat yang memilih turun tangan dalam senyap. (red)

Kata kunci: amparBeritadprgerindramigranRocky Candra
Berita sebelumnya

PT SAS Pastikan Intake PDAM Aman, Sesuai Hasil Pemeriksaan KLHK di TUKS

Berita selanjutnya

Sidak Stockpile Batubara PT Usaha Mitra Batanghari: DPRD Jambi Tegaskan Kasus Pencemaran Akan Dibawa ke Kementerian

Berita Terkait

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

2025-10-14
Satga Pasti OJKt/ Foto: dok.OJK

Satgas PASTI Hentikan Kegiatan Golden Eagle Insternasional – UNDP yang Menawarakan Program Penghapusan dan Pembiayaan Inestasi Non APBN/APBD

2025-10-14

Yamaha Sabang Raya Jambi Sukses Rayakan Anniversary ke-30 Tahun

2025-10-14

Malam Puncak API Awards 2025, Farenza Garden dan Bupati Merangin Bakal Hadir Terima Penghargaan

2025-10-14

OJK dan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf Luncurkan Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025

2025-10-09

OJK Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lenskap Global

2025-10-08

Bupati Syukur Tunaikan Janji Beri Perlindungan JSK Sebanyak 8.901 Orang Tenaga Kerja

2025-10-08

Ditpolairud Polda Jambi Lakukan Patroli Skala Besar Jaga Kamtibmas Wilayah Perairan Sungai Batanghari 

2025-10-07

Bunda PAUD Batang Hari Naik Perahu Ketek Gelorakan Program 13 Tahun Wajib Belajar 

2025-10-07

Sat Reskrim Bersama Unit Identifikasi Polres Merangin Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat

2025-10-06
Berita selanjutnya
Sidak Stockpile Batu Bara PT Usaha Mitra Batanghari: DPRD Jambi Tegaskan Kasus Pencemaran Akan Dibawa ke Kementerian

Sidak Stockpile Batubara PT Usaha Mitra Batanghari: DPRD Jambi Tegaskan Kasus Pencemaran Akan Dibawa ke Kementerian

OJK Dorong Budaya Menabung Sejak Dini untuk Membangun Negeri 

Bea Cukai Lhokseumawe Dukung Penyusunan Lay Out Terminal Pelabuhan Krueng Geukueh Menuju Jalur Internasional

Pendidik Sekolah Rakyat Sambut Optimistis Program Presiden Prabowo untuk Indonesia Emas 2045

Presiden Prabowo Kasih Jempol Pencapaian 100 Sekolah Rakyat dalam Waktu Singkat

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

Gubernur Jambi Didampingi Kadis PUPR Tinjau Pekerjaan Pelebaran Jalan Ness

2025-10-05

Jadwal dan Pedoman Pentingnya TKA Siswa SMK 2025, Kabid SMK Harmonis: Siswa Sedang PKL Tetap Bisa Ikutan

Pemkot Jambi Larang Truk Isi Solar di SPBU Dalam Kota Jambi Mulai 8 Oktober

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

Al Haris dan Kapolda Jambi Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Mendukung Swasembada Pangan

Lirik Lagu Bintang – Anima Band

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

“Oh Mama… Oh Papa…” Kisah: Nafsumu Butakan Hati dan Batinmu

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

Oktober 2025
SSRKJSM
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Sep    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.