AMPAR.ID, JAMBI – Kapala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) provinsi Jambi, Asraf, mengikuti rapat bersaama tim TIPD membahas inflasi, berlangsung di Kantor Disperindag Provinsi Jambi, Senin (22/8)
Angka inflasi Provinsi Jambi saat ini berada di angka 8,55 persen, tertinggi di Indonesia. Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan akhir Agustus 2022 ini angka inflasi turun di bawah 8 persen.
Asraf mengatakan, bapak Gubernur Jambi langsung merespon dan memerintah semua pihak rapat.
“Jadi memang setelah tanggal 18 Agustus 2022 setelah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa Jambi inflasi tertinggi 8,55 persen tertinggi di Indonesi.ini langsung disikapi oleh pak gubernur kita langsung mengadakan rapat dengan tim TPID kemudian langsung berkoordinasi dengan seluruh Bupati /Walikota yang ada di provinsi Jambi”, ujarnya kepada ampar.id usai rapat.
Asraf juga mengatakan penyebab inflasi tinggi dari komuditas panga.
“penyumbang terbesar dari inflasi ini adalah dari komoditas pangan salah satunya adalah cabe merah, bawang merah, beras, ayam potong, ini yang kita lakukan pengendalian”, tutupnya.
(ampar)
Diskusi tentang inipost