AMPAR.ID, Jambi – Kampanye gelap jelang Pilgub Jambi kian marak di Kota Jambi. Ini membuat Musri Nauli SH, Direktur Media Al Haris-Abdullah Sani, geram.
Musri Nauli yang juga salah seorang pengacara senior di Jambi ini menegaskan, cara-cara kotor seperti kampanye gelap dalam bentuk penyebaran selebaran hoax dan fitnah, tidak bisa dibiarkan. Karena itu merusak demokrasi di Jambi.
“Tim kita lagi melacak siapa yang menyebar. Kalau dapat, kita tangkap dan kita penjarakan. Jangan dibiarkan yang seperti ini, menyebar hoax di mana-mana,” tegas Musri Nauli, kepada media, semalam.
Menurutnya, penyebaran selebaran yang berisi berita bohong atau hoax dan fitnah serta adu domba, sangat tidak terdidik dan terkesan bar-bar.
“Ini nampak tidak ada budaya di pihak yang menyebar. Al Haris-Abdullah Sani jadi korban. Mestinya aparat hukum bergerak cepat, jangan dibiarkan yang seperti ini,” tambah Bang Nauli -sapaan Musri Nauli-.
Karena itu, meski pencoblosan dilakukan esok hari, tim Haris-Sani tetap akan menempuh jalur hukum terkait kampanye gelap seperti ini.
“Kita sedang monitor sampai malam ini. Kalau kedapatan, tidak ada istilah damai-damai, penjarakan sampai dia benar-benar jera. Dan dalang di belakang kampanye gelap ini terungkap,” tutupnya. (*/)
Diskusi tentang inipost