AMPAR.ID, JAMBI – Dr As’ad Isma ketua Dewan Penasehat PW GP Ansor Jambi, mengingatkan seluruh kader Mengenai sejarah panjang berjalan Ansor dan Banser sebagai organisasi yang masih konsisten mengawal keutuhan NKRI.
Dr As’ad Isma, memberi semngat pada generasi Gerakan Pemuda Ansor Jambi membuka kisah dengan bercerita tetang sejarah dan eksistensi pemuda Ansor.
“dijambi |sendiri ansor sudah mengakar, yang jelas sampai kapanpun Ansor akan eksis. Di desa-desa dan dipesantren terutama”, kata Dia usai acara silaturahmi buka puasa bersama di markas PW GP Ansor Jambi, (8/5/2021)
Dengan tegas iya mengatakan ke kader-kader ansor”,jangan pernah lelah ber ansor, jangan pernah menghitung apa yang telah diberikan, terus lah berbuat dan sudah banyak kader ansor yang menjadi sukses menduduki posisi strategis di birokrasi, DPRD dan swasta”, tegasnya
Mantan Ketua PW GP Ansor ini memulai kisahnya dengan Gerakan Pemuda Ansor yang lahir tahun 1934. Namun, jauh sebelum itu Pemuda Ansor telah aktif dalam perjuangan kemerdekaan.
BACA JUGA: PW GP Ansor Jambi Berbagi, Juwanda: Kader Jangan Mudik
“Ansor lahir 1934. Sebelum Indonesia hadir atau 11 tahun sebelum Indonesia lahir. Awal abad ke 20 Ansor sudah ada,” katanya memulai petuahnya.
Suasana sejenak hening, para Banser muda pun terlihat menundukkan kepala. Khidmat mendengarkan kisah dimasa lalu dari tokoh Pemuda Ansor Provinsi Jambi ini.
Bang As’ad ia akrab disapa melajutkan ceritanya bahwa, Setiap priode sejara Pemuda Ansor selalu ada kontribusinya. “Cuma satu komitmen yang dijaga sejak dulu, Kontribusinya selalu tentang National State. Bingkainya cuma satu menjaga keuhutuhan Indonesia,” ucapnya.
Karena dalam pemahaman Pemuda Ansor dan Banser, Indonesia didirikan para ulama. Dan ansor adalah bentengnya para ulama.
Di Jambi, mulai tahun 2003 PW Ansor Jambi mulai menata pengkaderan. Hal ini terus diregenerasikan sampai pada priode kepengirusan Juanda saat ini.
“Itu lah uniknya. Tidak ada yang menguruspun tetap eksis itulah karomahnya. Selagi masih ada kiai sebagai patronnya dan pondok pesantren sebagai basisnya. Gerakan Pemuda Ansor akan terus ada,” katanya.
“Ansor dan banser adala pelayannya para kiai. Kita jangan khawatir gerakan Pemuda Ansor akan terus ada,” sambungnya memberi motivasi pada pengurus.
Sebelum menutup nasehatnya, Dr As’ad Isma mengingatkan para pengurus GP Ansor dan Banser untuk tetap semangat. Menjalankan dan mengawal cita-cita para pendiri negeri ini. (red)
Diskusi tentang inipost