AMPAR.ID, TANJAB TIMUR – Kerjasama Pembangunan jalan rigid beton sepanjang 6 KM di ruas Mendahara – Gergaai kembali diluncurkan. Kali ini berlokasi di dua titik masing – masing 3 KM.
Tiga kilometer ruas pertama melanjutkan rigid beton dari simpang empat Blok D menuju Mendahara yang tahun lalu sudah terbangun 1,9 KM. Tiga kilometer ruas kedua, simpang empat Blok D menuju Desa Pandanlagan. Kedua ruas lebarnya masing – masing lima meter dengan bahu jalan masing – masing satu meter kiri kanan.
Pembangunan jalan rigid beton ini adalah komitment Petrochina International Jabung Ltd terhadap pemenuhan kebutuhan infrastruktur sebagaimana permintaan bupati Romi Hariyanto sejak 2019 silam. Total yang sudah terbangun ada dua ruas. Tiga kilometer tahun 2021 dan 1,9 KM tahun 2023. Dengan lanjutan 6KM tahun ini maka sudah 10,9 KM rigid beton yang dibangun khusus ruas Mendahara – Geragai.
Adapun karena pertimbangan waktu untuk pekerjaan 6 KM tahun ini dibangun dengan pola swakelola. Perjanjian Swakelola ditandatangani oleh kedua belah pihak. Acara penandatanganan kesepakatan dikemas bersamaan dengan safari Ramadhan Petrochina bersama Pemkab Tanjabtim di rumah dinas bupati, Kamis (21/3).
Terlihat hadir Safe’i Syafri – Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Sumbagsel dan jajaran PerroChina yang dipimpin Communication Manager, Afdal.
Selain pendatanganan perjanjian swakelola juga penyerahan sejumlah realisasi CSR, acara juga diisi dengan santunan kepada 150 anak yatim dan dhuafa.
Safe’i dalam sambutannya mengungkap bahwa SKK Migas mengapresiasi kerjasama Pemkab Tanjabtim bersama Petrochina. Hal itu menunjukkan semakin membaiknya sinergi antara kedua belah pihak. Bukti adanya kesamaan persepsi tentang pentingnya berkontribusi nyata pada aspek kebutuhan masyarakat. Terutama terhadap masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan.
Safe’i juga mengungkap bahwa Tanjabtim menjadi perhatian serius SKK Migas Jakarta. Dalam sejumlah kesempatan Safe’i selalu ditanyai soal hubungan komunkasi dengan bupati Tanjabtim. “Walaupun pak Bupati sempat menyentil teman – teman Petro termasuk SKK, tapi kami melihat apa yang beliau sampaikan adalah semata untuk kepentingan masyarakat, karena itu kami sangat mendukung apa yang menjadi harapan beliau,”kata Safe’i.
Sedangkan bupati Romi menyatakan sangat berterima kasih atas respon positif Petrochina dan SKK Migas. “Atas nama segenap masyarakat Tanjabtim kami berterima kasih atas perhatian yang sudah diberikan, semoga apa yang kita lakukan membawa manfaat sebesar – besarnya bagi kepentingan masyarakat.
Saat sesi wawancara terungkap pula soal kelanjutan Participating Interest (PI) 10 persen. Menurut penjelasan Safe’i progresnya saat ini sudah sampai pada tahap pembahasan bersama Pemprov Jambi. Kesiapan BUMD Provinsi dan BUMD Kabupaten Tanjabtim dan Tanjabbar sebagai daerah penghasil tinggal pembahasan internal Pemprov dan kedua Pemkab.
PI 10 persen ini berproses sudah cukup lama. Padahal berjalannya PI 10 persen ini akan sangat membantu Pemprov dan kedua Pemkab dari sisi penerimaan daerah. Sayangnya proses yang dimulai sejak 2018 silam belum juga berhasil dilaksanakan.
Menjawab soal tersebut Buapti Romi menyampaikan bahwa saat ini pembagian porsi antara pemprov dan Pemkab Tanjabtim serta Tanjabbar masih belum final. Masih terjadi ulur tarik. “Tinggal duduk bersama lagi memfinalkan soal porsi,”kata Romi.
Romi berharap Pemprov setuju dengan porsi 4-3-3. “Pemprov empat persen sedangkan Tanjabtim dan Tanjab Barat masing – masing tiga persen,”kata Romi.
(min/adv)
Diskusi tentang inipost