• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Aktual dan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Kisah Waliyullah dan Wabah Penyakit

2021-04-16
Ilustrasi (foto/istimewa)

Ilustrasi (foto/istimewa)

ShareTweetSendSendText

Kisah perjumpaan antara waliyullah dan wabah ini kerap menjadi bahan renungan.

OLEH: MUHYIDDIN

AMPAR.ID – Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wali. Ia memiliki kelebihan, antara lain, bisa melihat dan berbicara dengan sesuatu yang tak tampak mata manusia biasa. Orang saleh itu kemudian bertemu dengan rombongan wabah penyakit yang sedang menuju suatu tempat.

Sang wali pun bertanya kepada mereka, “Kalian wabah penyakit akan ke mana?”

“Kami sedang bergerak menuju Damaskus. Kami akan memberikan ujian dan cobaan kepada umat manusia di kota itu dengan cara menjangkiti mereka,” jawab wabah.

“Akan berapa lama kalian di sana?” tanya wali itu.

Bacajuga

Bacaan Niat Puasa Ramadan 1 Bulan Penuh Lengkap dengan Artinya

Candi Solok Sipin Disebut Memiliki Kesamaan dengan Candi Muarojambi, Kok Bisa

Benarkah Setiap Malam Jumat Ahli Kubur Pulang ke Rumah Menangis Minta Didoakan? Buya Yahya Menjawab

Jelang Maulid Nabi, Inilah Minuman Favorit Nabi Muhammad SAW Menurut Buya Yahya

“Dua tahun.”

“Berapa banyak yang akan sakit dan meninggal?”

“Seribu orang,” jawab wabah sambil berlalu meninggalkannya.

Selang beberapa waktu kemudian, tersiarlah kabar. Penduduk Damaskus panik lantaran kedatangan wabah. Di antara mereka, ada yang terpapar dan jatuh sakit. Tak sedikit pula yang meninggal dunia.

Dua tahun kemudian, waliyullah itu kembali berjumpa dengan gerombolan wabah yang sama. Ia pun menanyakan tentang bagaimana sebaran penyakit yang mereka tularkan di Kota Damaskus.

Selain itu, ia juga hendak meminta penjelasan, berapa dari penduduk kota tersebut yang sakit dan wafat.

Para wabah pun menjawab, jumlah orang yang meninggal karena penyakit sebanyak 50 ribu orang.

Sang wali pun tercengang. Ia merasa heran karena jumlah korban jiwa ternyata jauh lebih banyak daripada keterangan awal yang mereka sampaikan sebelumnya, yakni seribu orang.

“Ya benar,” kata wabah, “Jumlah yang meninggal karena penyakit itu seribu orang. Namun, puluhan ribu orang lainnya itu wafat karena ketakutan melihat penyakit. Mereka takut berlebihan saat melihat orang sakit, orang mati, sehingga hati mereka jatuh pada kepanikan. Akhirnya, mereka pun meninggal dunia,” kata wabah menuturkan nasib 49 ribu orang yang gugur di Damaskus.

Ilustrasi (foto/istimewa)

Kisah tentang wali dan wabah itu termaktub dalam kitab Hilyat al-Auliya wa Thabaqat al-Asfiya.

Kisah tentang wali dan wabah itu termaktub dalam kitab Hilyat al-Auliya wa Thabaqat al-Asfiya. Itu merupakan karya masyhur dari Abu Nu’aim al-Ashfahani (wafat 1038 Masehi). Kitab itu terdiri atas delapan jilid. Isinya mengulas tentang hadis-hadis Rasulullah SAW dan dilengkapi dengan silsilah sanad yang panjang sampai kepada beliau shalallahu ‘alaihi wasallam.

Demikian pula, al-Ashfahani dalam karangannya itu juga menceritakan kisah-kisah para sahabat Nabi SAW, orang-orang dari generasi tabiin, tabiit tabiin, serta salik, ahli tasawuf, dan ibadah.

Dalam kitab ini, Abu Nu’aim menulis ensiklopedi para wali dan sufi sejak masa sahabat hingga masa kontemporer ketika dirinya hidup. 

Hilyat al-Auliya ditulisnya dengan dorongan ingin memberikan pencerahan kepada umat. Sebab, pada zaman itu banyak pendusta yang secara terang-terangan mengaku diri sebagai wali Allah. Padahal, mereka hanya ingin popularitas di tengah masyarakat, demi meraup keuntungan materiil.

Bahwa ada sekelompok orang fasik, jahat, penghalal segala sesuatu, dan pengikut paham hulul yang kafir.

“Mereka menisbatkan diri pada ahli ilmu, kebajikan, ketakwaan, dan menggunangan simbol-simbol kemuliaan mereka sampai masyarakat awam tertipu penampilan mereka,” tulis Abu Nu’aim dalam kitab tersebut.

Hingga era modern pun, kitab tersebut tetap menjadi salah satu rujukan tentang makna kebijaksaan dalam ajaran Islam. Secara khusus, kisah perjumpaan antara waliyullah dan wabah di atas kerap menjadi bahan renungan. Apalagi, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini.

Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdltul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini dalam diskusi daring pada awal April lalu, hikayat tersebut mengandung hikmah yang besar. Dia mengatakan, kisah itu mengajarkan kepada manusia agar tidak terlalu takut dan panik di tengah situasi wabah. Sebab, kepanikan justru dapat semakin membahayakan kesehatan diri masing-masing.

Ilustrasi: Satu lukisan abad 16 yang menggambarkan banyaknya kematian karena wabah (middleeasteye)

Kisah itu mengajarkan kepada manusia agar tidak terlalu takut dan panik di tengah situasi wabah. Sebab, kepanikan justru dapat semakin membahayakan kesehatan diri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, hal senada juga sudah disampaikan seorang sarjana Muslim era klasik yang pakar ilmu kedokteran: Ibnu Sina. Sosok yang dikenal dunia Barat sebagai Avicenna itu menegaskan, kepanikan adalah separuh dari penyakit. Sementara itu, ketenangan adalah separuh obat, sedangkan kesabaran adalah awal dari kesembuhan total.

Tinggalkan kepanikan, tetapi jangan luput dari berikhtiar. Sebab, dalam ajaran Islam wabah memang berasal dari Allah Ta’ala, sebagaimana setiap peristiwa di langit dan bumi milik-Nya. Akan tetapi, wabah yang menimpa orang-orang yang beriman dapat diartikan sebagai rahmat atau kebaikan.

Hal itu terjadi bila seorang Mukmin telah berusaha berlindung dari buruknya wabah. Upaya itu diiringi dengan penuh tawakal, kesabaran, dan harapan akan memperoleh ridha-Nya.

Bagi Mukminin yang gugur lantaran terkena wabah, ganjaran baginya adalah syahid. Statusnya seperti orang-orang yang wafat dalam perjuangan atau jihad fii sabilillah. Semoga kita semua dapat melalui pandemi ini dengan sebaik-baiknya.

Sumber: Republika

Kata kunci: ReligiSejarahWabahWabah di zaman waliyullahwaliyullah
Berita sebelumnya

Lima Polisi Bakal Jaga Setiap TPS di Ladang Panjang

Berita selanjutnya

Kisah Dikabulkannya Doa Wali Allah SWT dari Golongan Sahabat

Berita Terkait

Ilustrasi muslimah sedang membaca Doa/ (Sumber Foto: Thirdman on Pexels)

Bacaan Niat Puasa Ramadan 1 Bulan Penuh Lengkap dengan Artinya

2024-03-11
Candi Solok Sipin, di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipi, Kota Jambi/ AMPAR

Candi Solok Sipin Disebut Memiliki Kesamaan dengan Candi Muarojambi, Kok Bisa

2022-11-07
Buya Yahya memaparkan perihal keyakinan masyarakat akan ahli kubur yang pulang ke rumah malam malam jumat menangis meminta didoakan. /Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV, Sumber: Kabarbanten

Benarkah Setiap Malam Jumat Ahli Kubur Pulang ke Rumah Menangis Minta Didoakan? Buya Yahya Menjawab

2021-10-21
Buya Yahya ungkap minuman favorit Nabi Muhammad SAW. /Tangkap layar kanal YouTube Al-Bahjah TV

Jelang Maulid Nabi, Inilah Minuman Favorit Nabi Muhammad SAW Menurut Buya Yahya

2021-10-19
Pengumuman Fatwa MUI Sulsel: Game Online Higgs Domino Haram untuk Dimainkan, Foto: Datut Rakash, Ampar.id (11/10/2021)

Pengumuman Fatwa MUI Sulsel: Game Online Higgs Domino Haram untuk Dimainkan

2021-10-11

Lomba Tahfiz & Dai Perebutkan Piala Vanezar Group, Ustadz Vanezar: Untuk Menciptakan Tahfiz Muda di Jambi

2021-09-11

Buka Bersama Puasa Sunnah Jambi, Ustadz Vanezar: Syarat Masuk Syurga iyalah Sholat Subuh Berjema’ah

2021-09-09

Peresmian Rumah Tahfiz di Desa Tumang Siak Riau, Bekerja Sama dengan Vanezar Group Jambi

2021-08-27

Sejarah dan Makna 1 Muharram Bagi Umat Islam

2021-08-09

Kisah Sahabat Nabi: Umar bin Khattab, Awalnya Benci Lalu Membela Islam

2021-08-09
Berita selanjutnya
Ilustrasi (foto/istimewa)

Kisah Dikabulkannya Doa Wali Allah SWT dari Golongan Sahabat

Kapolri ke Ketua SKK Migas: Tekankan Pendampingan Untuk Sehatkan Iklim Investasi

Soal Kecap Dua Ayam, Dewan Kota Jambi Akan Panggil Produsen dan Toko Ritel

Wabup Tanjab Barat Tinjau Lokasi TMMD ke-113 di Muara Papalik

Kue Kojo Ala Ramadahan dari Seberang Kota Jambi

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

Ilutrasi anak korban pelecehan/ ist

Heboh, Kepsek Madrasah Simpang Talang Tembago Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Belasan Anak

2025-10-15

Gubernur Jambi Didampingi Kadis PUPR Tinjau Pekerjaan Pelebaran Jalan Ness

Jadwal dan Pedoman Pentingnya TKA Siswa SMK 2025, Kabid SMK Harmonis: Siswa Sedang PKL Tetap Bisa Ikutan

Pemkot Jambi Larang Truk Isi Solar di SPBU Dalam Kota Jambi Mulai 8 Oktober

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

Al Haris dan Kapolda Jambi Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Mendukung Swasembada Pangan

Hasan Mabruri Resmi Dilantik Katua PKM Jambi Periode 2025-2028, Ini Komposisi Pengurusnya 

Lirik Lagu Bintang – Anima Band

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

Oktober 2025
SSRKJSM
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Sep    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.