AMPAR.ID, JAMBI – Keluarga korban lakalantas yang terjadi di jalan lintas Muara Bulian-Sarolangun, Selasa (10/11/2020), mengatakan korban bersama Yola (14) akhirnya meninggal dunia di salah satu RS di Kota Jambi.
Dikatakan salah satu keluarga Korban, almarhum Yola mengalami luka serius dan kritis usai ditabrak oleh mobil Toyota Avanza BH 1862 Z warna merah metalik milik Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbanda) Provinsi Jambi.
“Yola pelajar atau siswi SMP, sekarang dalam perjalanan menuju rumah duka. Korban kondisinya kritis dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit di Jambi. Kalau korban satu lagi masih dirawat,” kata Tommy keluarga korban melansir media fatner pemayung.com, Selasa (10/11/2020) malam.
Sebelumnya, Juru bicara Gubernur Jambi Johansyah mengatakan rombongan Belitbangda Provinsi Jambi akan malukan Study Tiru ke Provinsi Bengkulu terkait penangan Covid-19.
“Jadi pada tangga 10-13 November Tim Riset Daerah akan melaksanakan Study Tiru Ke Bengkulu terkait penangan covid-19,” kata Johansyah.
Rombongan tersebut, kata dia, berangkat pagi tadi, dan naas setibanya di mandiangin terlibat kecelakaan.
“Informasi diterima kejaidan bermula saat rombogan dari arah jambi, melihat mobil batu bara terparkir di pinggir jalan, dengan kecepatan rendah datang sebuah motor dari belakang mobil batu bara dan langsung menyebrang mendadak dan kecelakaan tidak dapat dielakan,” jelas Johansyah.
Atas kejadian tersebut pemotor mengalami luka serius dan dilarikan ke puskesmas terdekat, sementara pengendara mobil hanya luka ringan dan mengalami shock atas benturan tersebut.
“Itu diuruslah oleh rombongan Balitbangda, ada juga kepala Balitbangda. Namun ia dalam mobil yang berbeda dan di bawa ke puskesmas untuk ditangani secara medis,” ucap Johansyah.
Namun, terkait lakalantas tersebut tetap di proses oleh pihak kepolsian. “Untuk lakalantas tetap proses hukum, mobil dan motor di bawa ke polsek beserta sopirnya. Prosesnya akan dijalankan sesuai prosedur,” jelasnya.
Terkait hal ini, pihak Pemprov Jambi khsusunya OPD Balitbangda akan bertanggungjawab.
“Sekarang masih ditangani di Puskesmas, namun jika diperlukan tindakan lebih akan dirujuk ke RS Hamba Muara Bulian, dan segala sesuatunya akan di tanggung Balitbanda, karena sudah bertemu pihak keluarga korban pemotor,” tutup Johansyah. (*/)
Diskusi tentang inipost