AMPAR.ID, Jambi – Masa pandemi Covid-19 tidak mengurungkan niat bagi pelaku seni, nyatanya seperti di Provinsi Jambi, Teater Tonggak merupakan komunitas seni yang berbasis di Provinsi Jambi yang melakukan aktifitas seni dengan tujuan menciptakan kesadaran sosial, kontrol sosial dan pembelajaran serta partisipasi milenial melalui beragam aktifitas seni.
Kali ini Teater Tonggak Jambi mempersembahkan pergelaran “Lawan Catur” di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi, Sungai Kambang-Telanaipura, Kota Jambi, Senin (23/11)
Naskah Lawan Catur itu sendiri adalah naskah drama satu babak yang diterjemahkan oleh WS Rendra dari naskah aslinya yang berjudul The Game of Chess, ditulis oleh Kenneth Sawyer Goodman, dan pertama kali dipentaskan di Fine Arts Theatre, Chicago, 18 November 1913.
Lawan catur bercerita tentang penguasa yang bernama Samuel Gaspel yang diperankan oleh Didin Siroz mempunyai bawahan yaitu Antonio diperankan oleh Hendry Nursal dan Verka diperankan oleh Fery Apriyan.
Dalam kisah ini, Samuel Glaspel sedang bermain catur bersama Antonio yang sebenarnya simbolik dalam politik kekuasaan.
Ditengah permainan Antonio menceritakan tentang seseorang pemberontak pemerintahan yang bernama Oscar Yacob yang diperankan oleh Putra Agung yang hendak membunuh Samuel Glaspel.
Namun, Oscar Yacob memilih menemui si pemberontak dalam permainan hidup dan mati.
Naskah lawan catur merupakan cerminan masyarakat kita saat ini dan egaliter kekuasaan yang tak ada yang mampu menembus kekuasaan raja meskipun dengan segala upaya.
Pada akhirnya tetap saja rakyat harus tunduk pada kekuasaan rajanya terlepas dari kebijakan rajanya itu benar atau atau salah.
Dan Akhirnya Oscar Yacob Tewas setelah menenggak racun dan dusta setelah diklabui Samuel Gaspel.
Apresiasi positif digaungkan oleh penonton yang hadir, yang dipentaskan di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi
Tak luput Apresiasi positif datang dari PJS Gubernur Jambi Restuardy Daud yang diwakilkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Agus Sunaryo.

Menurut Agus Sunaryo “terimakasih, mungkin kami dari Provinsi Jambi, melihat dari tampilan dari Teater Tonggak memang sudah tingkat profesional betul, sudah mantap lah, jadi mudah-mudahan yang lain dan generasi berikutnya setidak-tidaknya minimal sama dengan pemeran maupun tokoh yang main tadilah (Teater Tonggak:red) bisa dikembangkan lagi jangan hanya disini saja, barangkali untuk bisa ditampilkan dipanggung-panggung disaksikan masyarakat umum.”harapnya
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Sri Purnama Syam Menambahkan, “banyak promosi, kita Jambi ini kaya akan kebudayaan termasuk juga teater tradisinya ada, seni tradisi kita ada dan itu bahan kita untuk salah satu menarik wisatawan,”imbuhnya
Terus perhatian pemerintah Provinsi Jambi untuk seni dan budaya?
“Sangat,sangat,sangat kita dukung,”pungkas Sri Purnama Syam.(*/Datut Rakash)
“Lawan Catur”
Pemeran: Didin Siroz, Putra Agung, Fery Apriyan dan Hendry Nursal
Sutradara: Didin Siroz
Asisten Sutradara: Salira Ayatu Syifa
Artistik: Didin Siroz
Penata Musik : Zam Zami Akbar dan kawan-kawan
Penata Cahaya: Agung Tri
Penata Kostum: Latifah Siroz
Penata Suara: Very Gomes
Manager Produksi: Hendry Nursal
Diskusi tentang inipost