Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan sejauh ini mahasiswa belum menjadi sasaran vaksinasi covid-19 tahap kedua yang menyasar lingkup pendidikan. Artinya, mahasiswa akan menerima suntikan vaksin bersamaan dengan kelompok masyarakat umum.
Kelompok masyarakat umum ini ialah mereka yang berusia 18-59 tahun dan berada di daerah dengan risiko penularan virus corona yang tinggi. Kemenkes nantinya akan membuat pendekatan klaster yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Indonesia.
“Iya, mahasiswa masuk kategori vaksin masyarakat rentan dan masyarakat lainnya, wave kedua,” kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/3).
Nadia sekaligus menjelaskan bahwa sejauh ini mahasiswa belum masuk menjadi kategori khusus. Saat ini, vaksinasi tahap kedua di lingkup dunia pendidikan masih menyasar guru, dosen, dan tenaga pendidik.
Saat ini, pemerintah mengalokasikan sebanyak 5.057.582 pendidik yang akan menerima suntikan vaksin virus corona di Indonesia.
“Tidak ada ya [kategori khusus untuk mahasiswa]. Kategori baru ya untuk pemberi pelayanan publik,” jelasnya.
Meski belum masuk dalam kategori vaksinasi lingkup pendidikan, namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana untuk memberikan lampu hijau agar mahasiswa dapat mulai menjalani pembelajaran tatap muka (PTM).
PTM akan dilaksanakan terbatas selama masa transisi, yaitu sebelum semua mahasiswa mendapatkan vaksin. Ia menyebut selama transisi, PTM hanya berlaku untuk mahasiswa yang sedang menjalankan praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir saja.
Sumber: CNN Indonesia
Diskusi tentang inipost