AMPAR.ID,JAMBI – Masyarakat yang ada perairan Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung digegerkan dengan penemuan dua jasad manusia. Kuat dugaan jasad tersebut adalah Kapten dan Anak Buah Kapal (ABK) Sumber Daya yang tenggelam di perairan Selat Berhala, Tanjabtim bebeberapa pekan lalu.
Menurut informasi, salah satu jasad korban ditemukan tanpa kepala. Sementara jasad satunya lagi sudah kehilangan organ dalamnya. Ditambah dengan kondisi yang sudah membengkak dan busuk.
Kepala Basarnas Jambi, Abdul Malik saat dikonfirmasi terkait penemuan dua jasad ini, belum bisa memberikan kepastian. Dengan alasan masih menunggu pihak keluarga korban dalam proses identifikasi.
“Hingga saat ini, pihak keluarga memastikan dahulu apakah korban itu yang dimaksud,”ujarnya, Selasa (22/3).
Tapi, Abdul Malik membenarkan kondisi dua orang korban ini saat ditemukan sangat memprihatikankan. Katanya, tidak menutup kemungkinan organ tubuh yang hilang sudah dimakan hewan laut.
“Kondisi korban tidak utuh. Yang satunya utuh tapi keadaan tubuhnya rusak, dan kita dapat informasi ini dari Direktorat Polairud Polda Jambi dan Direktorat Polairud Bangka Belitung,”jelasnya.
Sementara jarak lokasi ditemukannya korban itu dengan lokasi kejadian kecelakaan Kapal Motor Sumber Daya, yakni berkisar 107 KM atau sekitar 58 nautical mile (NM).
Sementara itu, Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Jambi juga belum bisa memastikan identitas kedua korban tadi.
“Belum bisa dipastikan. Kita tunggu hasil pemeriksaan anggota kita bersama pihak keluarga yang sudah berangkat ke Bangka Belitung,” kata Kasubdit Gakkum Polairud, AKBP Agus Suryono.
Sebelumnya, seorang korban kecelakaan itu yang bernama Aloy (34), ditemukan dalam keadaan selamat. Sedangkan 2 korban lainnya, yang berperan sebagai kapten kapal dan anak buah kapal (ABK), belum ditemukan.
Sesuai standard operating procedure (SOP), pencarian 2 korban kapal itu dihentikan pada hari Kamis (17/3). .
Kapal motor yang berangkat dari Nipah Panjang menuju Batam itu, kecelakaan di perairan sekitar Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Kamis (10/3). Kontak dengan kapal itu terputus.
(San)
Diskusi tentang inipost