AMPAR.ID – Syafrizal (27) warga Perumahan Aurduri Blok B RT 14, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, meminta maaf kepada masyarakat Kota Jambi dan juga kepada pihak Kepolisian karena ia telah memberikan keterangan palsu/ hoax, bahwa ia telah menjadi korban pembacokan beberapa waktu lalu.
Setelah isu ini beredar, pihak Kepolisian menemukan kejanggalan saat menyelidiki kasus tersebut.
Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra membenarkan kasus tersebut.
“Syafrizal sudah melakukan permintaan maaf,”jelasnya, Jumat (28/1) malam.
Kata Yumika, Syafrizal telah membuat laporan palsu terkait ia telah menjadi korban penyerangan dan pembacokan yang dilakukan oleh 4 orang pelaku yang tidak dikenal.
“Motif dia ini kesal, lantaran saudaranya pernah menjadi korban penyerangan geng motor. Ia melakukan itu supaya para pelaku yang telah menyerang saudaranya itu cepat ditangkap,”terangnya.
Dari peristiwa tersebut, Syafrizal juga telah membuat surat pernyataan diatas materai, yang mana jika mengulangi perbuatannya itu siap untuk diproses sesuai dengan peraturan yang ada.
Dari video yang telah beredar di media sosial (Medsos), bahwa ia memohon maaf kepada Masyarakat Jambi dan pihak Kepolisian atas berita bohong yang telah ia buat.
Isi surat pernyataan tersebut yang mana poin pertama itu tertulis bahwa peristiwa yang saya laporkan berita hoax/ bohong yang saya karang saya laporkan ke Polsek Telanaipura, atas kejadian tersebut saya memohon maaf kepada pihak Kepolisian dan masyarakat Jambi atas berita bohong yang saya sebarkan tersebut.
Poin kedua tertulis bahwasanya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan pidana lainnya.
Sedangkan poin ketiga berbunyi apabila saya mengulangi perbuatan tersebut atau tindak pidana lainnya saya bersedia untuk diproses sesuai hukum Indonesia.
Sebelumnya, Syafrizal nyaris menjadi korban pembacokan oleh segerombolan orang yang tidak dikenal, Selasa (25/1) kurang lebih sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Lintas Timur Aurduri RT.12 Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura.
Saat itu, korban terkena sabetan senjata tajam dipunggung bagian sebelah kiri. Ajaibnya, korban hanya mengalami memar namun, baju dan tas yang ia kenakan robek akibat sabetan Sajam.
(Ichsan)
Diskusi tentang inipost