• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Aktual dan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Menjadi Mahasiswa Di Masa Pandemi: Mandiri Atau ‘Mati’

2020-10-04
ShareTweetSendSendText

Oleh: Bahren Nurdin

Kita harus sepakat bahwa kedatangan Covid 19 telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia di seluruh jagat raya ini. ‘New Normal’ adalah istilah yang telah disepakati bersama untuk menggambarkan bahwa cara hidup kita telah memasuki ‘budaya baru’ dan meninggalkan cara-cara lama. Dulu boleh berkumpul, sekarang dibatasi. Dulu boleh dengan bebas berjabat tangan dan bahkan cipika-cipiki, sekarang harus menjaga jarak. Dulu mencuci tangan itu hanya pilihan, sekarang kewajiban, dan lain sebagainya. Pokoknya berbeda.

Perubahan itu terjadi dalam seluruh lini kehidupan masyarakat, termasuk sistem pendidikan. Sekolah, pesantren dan kampus tutup. Guru, ustaz dan dosen ‘dirumahkan’. Siswa, santri dan mahasiswa belajar di rumah. Semua berubah.

Mau atau tidak mau. Suka atau tidak suka. Mudah atau sulit. Semua orang harus menyesuaikan diri. Tidak ada yang perlu disalahkan. Tidak ada yang mesti disesali. Semua orang harus patuhi protokol ‘alam’ yang terjadi. Siapa yang tidak mau menyesuaikan diri maka ia akan terus menyesali diri yang akan menambah bebannya sendiri.

Saat ini kampus menerapkan sistem pembelajaran online alias daring (dalam jaringan). Dosen dan mahasiswa tidak lagi melakukan tatap muka di kelas seperti biasa. Proses belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan media online dengan beberapa platform aplikasi pembelajaran yang tersedia.

Untuk menghadapi situasi ini, maka mahasiswa harus pula mengubah pola belajar mereka. Paling tidak, mereka harus menyadari peran dosen semakin kecil dalam proses ‘transfer of knowledge’. Dosen memiliki keterbatasan untuk menjelaskan perkuliahan. Maka tidak ada pilihan bagi mahasiswa kecuali meningkatkan sistem pembelajaran mandiri. Pilihannya sedikit; mandiri atau ‘mati’!

Bacajuga

Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas di Wilayah Jambi

PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025

Berdampak Lingkungan dan Merugikan Warga, Pemerintah Pasang Police Line dan Tutup Aktivitas Stockpile Pasir Milik RTS Hidayah Nurlisa di Teluk Kenali

Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Paket Hemat Berenang dan Sarapan “Splashtastic Dael”

‘Mati’ dalam arti, masih tetap berstatus mahasiswa tapi tidak mendapat ilmu apa-apa. Masih dapat ijazah tapi tidak mengubah apa-apa. Masih dapat gelar sarjana tapi tak berguna. Ini pilihan yang tidak baik.

Maka mandirilah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mandiri. Pertama, tingkatkan minat dan kemampuan mambaca. Ini kemampuan paling dasar dalam belajar mandiri. Buku dan berbagai sumber bacaan harus dibaca dengan cermat. Membacalah yang akan menjadi sumber utama ilmu pengetahuan selama kuliah di masa pandemic ini.

Kita menyadari bahwa minat baca orang Indonesia sangat rendah dibanding beberapa negara di dunia. UNESCO pada tahun 2016 bahkan pernah merilis bahwa minat baca orang Indonesia menempati urutan 60 dari 61 negara. Jika hal ini tidak segera disadari dan diubah, maka mahasiswa Indonesia akan semakin terpuruk. Sudahlah dosen tidak bisa banyak menjelaskan ditambah pula mahasiswa kurang baca, maka dikhawatirkan akan memperburuk kualitas pendidikan kita.

Sekali lagi, baca baca dan baca. Ayo kawan-kawan mahasiswa perbanyak membaca. Lebih-lebih saat ini bahan bacaan tersedia dengan mudah di internet. Banyak buku, jurnal, artikel, koran, dan sebagainya. Paling kurang investasikan waktu anda 3 sampai 5 jam sehari untuk membaca.

Kedua, ikuti seminar-seminar daring. Saat ini sedang terjadi euphoria seminar daring atau online. Sebagian besar seminar-seminar ini dapat diikuti dengan gratis. Hanya bermodalkan kuota internet, sudah bisa mengikuti berbagai seminar di berbagai level, dari lokal hingga internasional. Para pembicara yang dihadirkan juga orang-orang yang sangat kompeten di bidangnya.

Hal ini harus dijadikan kesempatan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Jika dilakukan secara tatap muka, pastilah sangat mahal dan sulit untuk diakses. Seminar-seminar ini kemudian harus dijadikan salah satu proses belajar mandiri. Ikuti minimal 3 seminar sehari. Saya yakin, dengan cara ini mahasiswa tidak akan kehilangan kesempatan untuk menjadi ‘maha’.

Ketiga, Manfaatkan media sosial (medsos) sebagai fasilitas untuk belajar dan berdiskusi. Saya pastikan setiap mahasiswa memiliki berbagai platform media sosial seperti Facebook, IG, Twitter, Whatsapp dan lain-lain. Medsos-medsos ini sudah saatnya digunakan secara positif untuk media belajar mandiri. Paling tidak, grup WA bisa digunakan sebagai media diskusi sesama mahasiswa.

Akhirnya, pandemi Covid 19 ini telah mengubah berbagai aspek kehidupan kita, termasuk proses belajar mengajar di kampus. Saatnya menyesuaikan diri. Mahasiswa tidak bisa lagi mengandalkan dosen di depan kelas. Ruang kelas sudah tutup. Saatnya belajar mandiri. Saatnya mengandalkan diri sendiri dalam mencari ilmu. Manfaatkan segala potensi diri untuk mencapai prestasi.

Akademisi UIN STS Jambi

Kata kunci: akademisiBahren Nurdinberita JambimahasiswaPandemiProvinsi Jambi
Berita sebelumnya

Logika HBA dan Halusinasi CE

Berita selanjutnya

Bupati Masnah di Do’akan Segera Sembuh dari Corona

Berita Terkait

Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas di Wilayah Jambi

2025-10-11

PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025

2025-10-08
Pemerintah Pasang Police Line dan Tutup Aktivitas Stockpile Pasir Milik RTS Hidayah Nurlisa di Teluk Kenali/ foto: Ampar

Berdampak Lingkungan dan Merugikan Warga, Pemerintah Pasang Police Line dan Tutup Aktivitas Stockpile Pasir Milik RTS Hidayah Nurlisa di Teluk Kenali

2025-09-26
Splashtastic Deal di Swiss-Belhotel Jambi

Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Paket Hemat Berenang dan Sarapan “Splashtastic Dael”

2025-09-16

Yamaha Jambi Beri Kejutan Special Untuk Pelanggan Loyal nya

2025-09-15

Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery

2025-09-11
Firman, Direktur Advokasi KPPU Pusat (Kanan), Wahyu Bekti Anggoro, Kepala Kantor Wilayah II KPPU (kiri)/ foto: ampar

Kanwil II KPPU Garap Indikasi Monopoli Tender Proyek Multiyears Stadion Swarnabumi Jambi Rp250 Miliar Dikerjakan PT Sinar Cerah Sempurna

2025-09-09

Al Haris Tegaskan Perubahan APBD 2025 Berorientasi pada Kepentingan Masyarakat

2025-09-08

Fadhil Arief Lantik Dua Pj Kepala Desa di Kecamatan Bajubang dan Pemayung

2025-09-08

Pemkab Batang Hari Gelar Rakor Forkopimda Bahas Stabilitas Sosial-Politik 2025

2025-09-08
Berita selanjutnya

Bupati Masnah di Do'akan Segera Sembuh dari Corona

Setelah Walikota Fasha, Kini Bupati Hj. Masnah Terkonfirmasi COVID-19

Bupati Masnah Dido'akan Segera Sembuh dari Corona

Dua Pekan Dihinggapi Corona, Jurnalis di Jambi Sembuh

Pemkab Muarojambi Tambah Ruang Isolasi bagi Pasien Covid-19

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

Ilutrasi anak korban pelecehan/ ist

Heboh, Kepsek Madrasah Simpang Talang Tembago Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Belasan Anak

2025-10-15

Hasan Mabruri Resmi Dilantik Katua PKM Jambi Periode 2025-2028, Ini Komposisi Pengurusnya 

Gubernur Jambi Didampingi Kadis PUPR Tinjau Pekerjaan Pelebaran Jalan Ness

Jadwal dan Pedoman Pentingnya TKA Siswa SMK 2025, Kabid SMK Harmonis: Siswa Sedang PKL Tetap Bisa Ikutan

Pemkot Jambi Larang Truk Isi Solar di SPBU Dalam Kota Jambi Mulai 8 Oktober

Al Haris dan Kapolda Jambi Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Mendukung Swasembada Pangan

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

Lirik Lagu Bintang – Anima Band

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

Oktober 2025
SSRKJSM
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Sep    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.