AMPAR.ID,Sarolangun – Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Kegiatan yang diselenggarakan di RT 13, Sri Pelayang, Kelurahan Sarolangun Kembang, Kecamatan Sarolangun, pada Kamis (14/11/2024) ini melibatkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan perwakilan masyarakat setempat.
Ketua KPU Kabupaten Sarolangun Ahmad Mujaddid kepada awak media mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait proses pemungutan dan penghitungan suara dalam suasana yang menyerupai kondisi nyata.
Selain itu, kegiatan ini juga diadakan agar petugas pengamanan memahami potensi dampak terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) pasca-pemilihan kepala daerah.
” Dalam simulasi ini, kita dapat menganalisis mekanisme pemungutan dan penghitungan suara yang cukup kompleks. Dengan latihan ini, baik petugas maupun pemilih diharapkan memahami secara menyeluruh seluruh tahapan dan aturan dalam proses pemilu, sehingga dapat meminimalkan kesalahan saat pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang,” jelasnya.
Selain itu, simulasi ini juga guna memungkinkan KPU untuk memperkirakan durasi waktu yang dibutuhkan tiap pemilih dalam mencoblos, serta memastikan bahwa seluruh prosedur berjalan sesuai rencana.
” Kegiatan ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi potensi masalah teknis dan logistik, sehingga dapat dilakukan antisipasi dan penyelesaian sebelum hari pemungutan suara yang sesungguhnya,” bebernya.
Setelah seluruh tahapan selesai dalam simulasi tersebut, KPU Sarolangun mengadakan evaluasi untuk menilai efektivitas simulasi yang baru saja dilaksanakan, guna meningkatkan persiapan menuju pemilihan yang akan datang.
” Dari evaluasi kami, simulasi ini berjalan dengan baik dan lancar. Harapan kita proses simulasi hari ini akan berjalan sama dengan hari H nya nanti,” tutup Ahmad Mujaddid.
(Fdn )
Diskusi tentang inipost