AMPAR.ID– Aparat Kepolisian Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kota Baru, Kota Jambi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus Pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang terjadi di wilayah hukum polsek Kota Baru.
Kanit Reskrim Polsek Kota Baru IPDA Rizki M Ramadhan mengatakan, kamimasih terkendala lantaran minimnya petunjuk karena di tempat kejadiantidak ada CCTV yang mengarah ke arah tempat lokasi kejadian.
“ yang di wilayah depan kantor DPRD Kota Jambi ada CCTV yang mengarahnamun saat kita periksa rekaman CCTV tersebut tidak ada tersimpan,”terangnya.
Lebih lanjut IPDA Rizky menambahkan , untuk saat ini kita juga masih mencari tau apakah dari kedua tempat yang terjadi kasus pecah kaca itu pelakunya sama atau tidak, karena masih kami dalami kasus ini.
“tapi Tim kami akan berusaha untuk membongkar dan menangkap darikasus pecah kaca, doain aja mudah-mudaha kasus ini bisa terselesaikan,”tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kembali terjadi aksi pecah kaca di kota jambi, Peristiwa tersebut terjadi di area sekitar jalan Haji Agus Salim, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kota Baru, tepatnya depan Kantor DPRD Kota Jambi, Kamis (6/8) pukul 12.00 wib.
Hari itu, dua unit mobil di sana jadi korban, Kejadian tersebut berlalu sangat cepat. Sebelumnya Ade (korban) memarkirkan mobil Toyota Avanza plat merah BH 1790 NB miliknya, di depan hall bulutangkis depan DPRD Kota Jambi.
Di dalam mobil, ada uang Rp 2,5 juta untuk membayar biaya rumah sakitibunya. Rupanya tak hanya Ade menjadi korban, temannya, Endi (56) warga Mayang, Mobil Toyota Kijang BH 1479 LN miliknya, diparkir persis di belakang mobil Ade.
Endi (56) mengalami kerugian satu unit laptop, Dia sendiri tahu setelah Adememberi tahu kalau kaca mobilnya terbuka.
“Laptop saya di jok tengah sudah raib,” kata Endi.
Atas kejadian tersebut kedua korban pecah kaca pun langsung membuatlaporan tersebut ke Polsek Kota Baru guna dilakukan pemeriksaan lebihlanjut.
Kapolsek Kota Baru AKP Afrito M Macan melalui Kanit Reskrim Polsek Kota Baru IPDA. Rizki M Ramadhan mengatakan, pihaknya sudah menerimalaporan tersebut.
“Saat ini kita masih melakukan olah TKP, kita juga sudah meriksa CCTVyang berada di sekitar kejadian,” jelasnya.
Sayangnya, CCTV itu takpunya hardisknya. “Tapi tetap terus kita lakukan penyelidikan terhadapkasus ini, untuk masalah kerugian masih kita dalami,” pungkasnya (DR)
Diskusi tentang inipost