AMPAR.ID – Seorang pasien Konfirmasi Covid-19 di Bungo kabur dari kamar Isolasi, iya di vonis positif corona seminggu lalu setelah hasil Swab nya keluar.
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah, memebanrkan hal tersebut. Iya sangat menyayangkan kejadian tersebut.
“izin keluar hanya ingin mengurus anaknya yang masih bayi yang baru berumur 7 hari, isterinya baru meninggal hasil uji swab negatif”, Jelas Johansyah, Minggu malam, (4/10)
Johansyah mengatakan, pihak dokter penanggung jawab pastikan pasien tidak bergejala.
“Saat ini, tim dinkes bungo akan menarik kembali pasien tersebut, namun jika warga mengizinkan bisa isolasi mandiri dirumah untuk mengurus bayinya yang juga posotif”, Jelasnya
Johansyah mengatakan, jika warga lingkungan mengizinkan pasien tersebut di Isolasi mandiri dirumah dan juga telah diaturan revisi ke 5 dari kemenkes dibolehkan isolasi dirumah.
Sebelumnya…
Melansir suarabutesarko.com Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang diisolasi di RSUD H. Hanafie Muara Bungo kabur dari ruang isolasi dengan cara mencongkel pintu, Sabtu malam (03/10).
Kaburnya pasien berinisial WHE (31) Laki-laki dari ruang isolasi tersebut dibenarkan langsung oleh ketua harian tim gugus tugas covid-19 Bungo, Tabroni Yusuf.
Ia menyebutkan bahwa tim gugus tugas sudah meminta kepada pihak RSUD H. Hanafie untuk membuat laporan kepada pihak kepolisian agar bisa dilakukan penjemputan terhadap pasien tersebut.
“Iya benar, kita sudah minta pihak RSUD H. Hanafie untuk membuat laporan kepada kepolisian,” ungkapnya.
Alasan kaburnya bikin tersentuh…
Diketahui, melalui salah satu grup WA, pasien WHE mengakui bahwa dirinya keluar dari ruangan tempat dirinya diisolasi.
Ia juga meminta maaf atas tindakan yang ia lakukan. Pasien mengakui dirinya keluar dari Rumah Sakit Umum, namun sebelumnya katanya dia sudah konfirmasi kepada tim gugus tugas covid-19.
Ia minta keluar setelah satu minggu dirawat diruang isolasi rumah sakit dan ingin mendapatkan isolasi mandiri dirumah.
“Benar saya keluar dri rmh sakit umum namun sebelum nya sudah komper masi kpda tim gugus saya minta kluar stelah 1minggu di rawat dan karna saya ingin mendapat isolasi d rmh,” tulisnya.
Dalam tulisan tersebut, ia juga menjelaskan alasan dirinya memilih keluar dari rumah sakit.
Ia menyebutkan, bahwa dirinya memilih isolasi dirumah karena masih dalam kondisi duka cita setelah ditinggal wafat oleh istrinya. Selain itu, anaknya yang baru dilahirkan sampai sekarang belum diketahui keberadaanya.
“dengan ke adaan saya yang lagi berduka cita dan melihat buah hati saya tidak tau tinggal d mna karna tidak ada yg merawat saya pamitan melalui petugas dan wa..,” pungkasnya.(*/)
Sumber: Suarabutesarko.com
Diskusi tentang inipost