• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Aktual dan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Pentingnya Berbicara Dengan Substansi Bukan Dengan Retorika Kosong

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia

2024-07-18
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP,

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP,

ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID, JAMBI – Kalimat Praat als een kip zonder kop yang sering diucapkan oleh Prof. Dr. J.E. Sahetapy, S.H., M.A., seorang ahli hukum senior Indonesia, memiliki arti yang dalam dan relevan dalam dunia hukum dan politik. Praat als een kip zonder kop berasal dari bahasa Belanda. Artinya: berbicara seperti ayam tanpa kepala. Yakni berbicara dengan tidak ada isinya sama sekali. Omongan yang tidak konek, omongan tak bermakna yang tidak membawa manfaat apa pun.

Prof. Sahetapy sering menggunakan ungkapan ini dalam konteks hukum dan politik untuk menggambarkan betapa pentingnya memiliki argumen yang kuat dan relevan dalam setiap diskusi. Sebagai seorang akademisi yang dihormati, Prof. Sahetapy selalu menekankan pentingnya berpikir kritis dan mendalam sebelum mengeluarkan pernyataan publik. Ia percaya bahwa setiap kata yang diucapkan harus didasari oleh pemahaman yang mendalam dan bukti yang kuat. Dalam banyak kesempatan, ia mengingatkan murid-murid dan rekan-rekannya untuk tidak terjebak dalam retorika kosong yang hanya bertujuan untuk mengesankan orang lain tanpa memberikan kontribusi nyata.

Dalam perjalanan kariernya, Prof. Sahetapy tidak hanya mengajarkan pentingnya substansi dalam berbicara, tetapi juga memberikan teladan dengan cara berkomunikasi yang penuh perhatian dan integritas. Ia dikenal sebagai sosok yang mendengarkan dengan seksama sebelum memberikan tanggapan. Hal ini membuat banyak orang merasa dihargai dan diperhatikan saat berdiskusi dengannya.

Di berbagai seminar dan lokakarya, Prof. Sahetapy sering mengajak peserta untuk berlatih berargumen secara konstruktif. Ia mendorong mereka untuk menyusun pemikiran yang logis dan mendukungnya dengan data yang relevan. Dengan cara ini, ia berharap agar generasi muda dapat belajar untuk berbicara dengan jelas dan berdaya guna, serta tidak terjebak dalam pembicaraan yang dangkal.

Prof. Sahetapy juga sering menekankan pentingnya konteks dalam berkomunikasi. Ia mengingatkan bahwa tidak semua argumen atau pernyataan berlaku secara universal, penting untuk memahami audiens dan situasi sebelum menyampaikan pendapat. Dalam hal ini, ia mendorong para mahasiswa dan profesional untuk melakukan riset dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum berbicara.

Prinsip ini menjadi sangat relevan dalam konteks politik, khususnya dalam pilkada. Jika istilah praat als een kip zonder kop dikaitkan dengan pengamat, timses, tim hore dan pendukung salah satu paslon, hal ini bisa mencerminkan bagaimana komunikasi politik sering kali dipenuhi dengan retorika yang tidak substansial. Pengamat, timses, tim hore dan pendukung kadang-kadang terjebak dalam perdebatan yang lebih banyak berbicara tanpa dasar yang kuat atau tanpa membahas isu-isu yang nyata dan relevan.

Bacajuga

Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara

Rocky Candra Dorong Desa Sungai Dualap Menjadi Icon Desa Wisata Mangrove Skala Internasional

Heboh, Kepsek Madrasah Simpang Talang Tembago Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Belasan Anak

Rocky Candra Serahkan Bantuan Program IPAL ke Ponpes Darul Arifin Ness Muarojambi

Pengamat yang “professional” bukan pengamat rasa timses, diharapkan mampu memberikan analisis yang mendalam dan objektif mengenai calon dan program yang ditawarkan. Mereka harus mampu memisahkan fakta dari opini dan tidak terjebak dalam narasi yang menguntungkan satu pihak. Mereka perlu menghindari pembicaraan yang dangkal dan sebaliknya, mendorong diskusi yang berbasis pada fakta, data, dan argumen yang kuat. Dengan melakukan hal ini, mereka tidak hanya membantu publik untuk lebih memahami pilihan yang ada, tetapi juga berkontribusi pada proses demokrasi yang sehat.
Dalam konteks pilkada, penting bagi pendukung calon untuk tidak hanya menjadi “loud voices” yang mempromosikan calon mereka, tetapi juga menjadi agen diskusi yang konstruktif. Mereka harus mampu mendengarkan kritik dan masukan dengan terbuka, serta menjawab dengan argumen yang berbasis pada fakta. Dengan cara ini, mereka tidak hanya mempertahankan dukungan, tetapi juga berkontribusi pada dialog yang lebih sehat dan informatif di masyarakat.

Namun, beberapa pendukung mungkin lebih fokus pada menyerang calon lawan atau memperbesar prestasi calon mereka sendiri tanpa memberikan argumentasi yang solid. Ini dapat menciptakan suasana diskusi yang tidak produktif, di mana semua orang berbicara, tetapi tidak ada yang benar-benar mendengarkan atau memahami inti masalah. Dalam situasi seperti ini, pemilih bisa merasa kebingungan atau kehilangan arah dalam memilih calon yang benar-benar layak.

Oleh karena itu, selain menjaga objektivitas, penting juga bagi pengamat dan pendukung untuk mengingat tujuan utama dari debat dan diskusi politik. Ketika debat dan diskusi berlangsung, baik pendukung maupun pengamat harus selalu mengingat bahwa tujuan akhir adalah untuk mendorong perubahan positif dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar. Oleh karena itu, menghindari pembicaraan “seperti ayam tanpa kepala” menjadi sangat penting. Mereka harus fokus pada isu-isu yang benar-benar relevan, seperti kebijakan publik, transparansi, dan akuntabilitas calon, sehingga pemilih dapat membuat pilihan yang berinformasi dan bijaksana.

Dengan demikian, komunikasi yang bermakna dan substansial adalah kunci untuk mendorong dialog yang konstruktif dalam arena politik, dimana setiap individu, baik sebagai pengamat, timses,tim hore maupun pendukung, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan berdasarkan fakta. Menghindari pembicaraan yang kosong dan fokus pada isu-isu yang relevan tidak hanya meningkatkan kualitas diskusi publik, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Dalam dunia yang sering dipenuhi dengan retorika yang tidak substansial, komitmen terhadap integritas dan substansi akan memastikan bahwa suara masyarakat tidak hanya didengar, tetapi juga dihargai. Dengan pendekatan ini, kita semua berperan dalam menciptakan iklim politik yang lebih sehat dan demokratis, di mana setiap argumen didasari oleh pemahaman yang mendalam dan aspirasi untuk perubahan positif.

(min)

Kata kunci: amparBERITA OPINI
Berita sebelumnya

Ahli Waris Anggota SPTI Simpang Sungai Rengas PT Mutiara Sawit Semesta Terima Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Berita selanjutnya

OJK Perkuat Pembiayaan Sektor Usaha Produktif Melalaui LPBBTI

Berita Terkait

Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara

2025-10-16

Rocky Candra Dorong Desa Sungai Dualap Menjadi Icon Desa Wisata Mangrove Skala Internasional

2025-10-16
Ilutrasi anak korban pelecehan/ ist

Heboh, Kepsek Madrasah Simpang Talang Tembago Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Belasan Anak

2025-10-15
Rocky Candra Serahkan Bantuan Program IPAL ke Ponpes Darul Arifin Ness Muarojambi

Rocky Candra Serahkan Bantuan Program IPAL ke Ponpes Darul Arifin Ness Muarojambi

2025-10-15

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

2025-10-14
Satga Pasti OJKt/ Foto: dok.OJK

Satgas PASTI Hentikan Kegiatan Golden Eagle Insternasional – UNDP yang Menawarakan Program Penghapusan dan Pembiayaan Inestasi Non APBN/APBD

2025-10-14

Yamaha Sabang Raya Jambi Sukses Rayakan Anniversary ke-30 Tahun

2025-10-14

Malam Puncak API Awards 2025, Farenza Garden dan Bupati Merangin Bakal Hadir Terima Penghargaan

2025-10-14

OJK dan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf Luncurkan Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025

2025-10-09

OJK Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lenskap Global

2025-10-08
Berita selanjutnya
Ilustrasi otoritas jasa keuangan/ Foto: Humas OJK

OJK Perkuat Pembiayaan Sektor Usaha Produktif Melalaui LPBBTI

Sosialisasi JMO BPJS Ketenagakerjaan di Berkat Sawit Utama

Sosialisasi JMO BPJS Ketenagakerjaan di Berkat Sawit Utama

Direktur Eksekutif IESR: Transisi Energi Berdampak Pada Penurunan Pendapatan di Daerah Penghasil Batubara

Direktur Eksekutif IESR: Transisi Energi Berdampak Pada Penurunan Pendapatan di Daerah Penghasil Batubara

Ilustrasi Otoritas jasa keuangan/ foto/ OJK

OJK: Program Asuransi Wajib Kendaraan Menunggu Peraturan Pemerintah

Jambore PKK Tingkat Kecamatan Batin XXIV tahun 2024

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

Ilutrasi anak korban pelecehan/ ist

Heboh, Kepsek Madrasah Simpang Talang Tembago Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Belasan Anak

2025-10-15

Gubernur Jambi Didampingi Kadis PUPR Tinjau Pekerjaan Pelebaran Jalan Ness

Jadwal dan Pedoman Pentingnya TKA Siswa SMK 2025, Kabid SMK Harmonis: Siswa Sedang PKL Tetap Bisa Ikutan

Pemkot Jambi Larang Truk Isi Solar di SPBU Dalam Kota Jambi Mulai 8 Oktober

Hasan Mabruri Resmi Dilantik Katua PKM Jambi Periode 2025-2028, Ini Komposisi Pengurusnya 

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

Al Haris dan Kapolda Jambi Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Mendukung Swasembada Pangan

Lirik Lagu Bintang – Anima Band

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

Oktober 2025
SSRKJSM
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Sep    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.