AMPAR.ID, SAROLANGUN – Sebanyak 128 Anggota Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari 11 Kecamatan se – Kabupaten Sarolangun melakukan studi banding ke Balai Pelatihan di Provinsi DI Yogyakarta.
Keberangkatan BPD tersebut dilepas oleh Pj Sekda Sarolangun, Ir.Dedi Hendri yang didampingi Staf Ahli Bupati , Juddin dan Kadis DPMD, Mulyadi serta Kabag Umum Setda, di halaman Kantor Bupati Sarolangun, Senin (5/8/2024).
Dalam arahan singkatnya, Pj Sekda Sarolangun, Ir. Dedi Hendri meminta seluruh anggota BPD se Kabupaten Sarolangun yang berangkat hari ini untuk selalu menjaga nama baik daerah serta menjaga kekompakan selama mengikuti studi banding atau Bimtek di Yogyakarta.
” Untuk Anggota BPD yang hobi keluar malam agar bisa membatasi, jangan sampai terdengar dan kedapatan terjadi hal yang tidak – tidak,” pesannya.
Pj Sekda Dedi Hendri juga mengatakan kedepan studi banding atau Bimtek seperti ini, kiranya Kepala Desa (Kades) dan BPD bisa bersama – sama. Jika nanti terkendala dengan jumlah yang terlalu banyak bisa dibuat pergelombang atau per kecamatan.
” Saya minta DPMD untuk bisa mengatur agar studi banding Kades dan BPD bisa bersama, tutup Dedi Hendri.
Sementara Kadis PMD, Mulyadi dalam kesempatan itu juga berpesan untuk seluruh BPD yang berangkat untuk saling menjaga dan agar mengikuti Bimtek ini dengan serius, sehingga ilmu yang di dapat bisa di praktekkan di desa masing – masing.
” Ikuti Bimtek ini dengan serius sehingga ilmu yang didapat bisa dibawa pulang dan bisa di praktekkan di desa masing – masing,” ujarnya.
Masih dikatakannya, jika studi banding ini di ikuti sebanyak 128 anggota BPD, serta dalam kegiatan ini juga di Support oleh Dinas Kesehatan yang ikut mengirim tenaga medis dan tak lupa peran serta dari Bagian Umum Setda Sarolangun yang ikut memberikan makan sebelum keberangkatan.
Saat mewawancari Ketua rombongan yang juga pengurus forum BPD Kabupaten Sarolangun, Arham mengatakan jika studi banding ini dilaksanakan selama 3 hari yang digelar di Balai Pelatihan di Yogyakarta, yang mana memang sudah disiapkan oleh Kemendagri oleh Bimtek seluruh BPD se Indonesia.
” Pelatihan kami digelar selama 3 hari, dimana dengan perjalanan kurang lebih 8 hari. Mudah – mudah dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas dan kinerja BPD se Kabupaten Sarolangun,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi adakah BPD yang tidak ikut serta dalam kegiatan ini, Arham membeberkan jika memang ada BPD dari beberapa Desa yang tidak ikut serta, dan ini nantinya akan menjadi laporan kita kepihak Provinsi Jambi.
” Memang ada BPD dari beberapa Desa yang tidak ikut serta, ini akan menjadi laporan kita, sekaligus kita meminta pihak provinsi juga mempertanyakan Kades nya,” singkat Arham.
Dari pantauan keberangkatan studi banding BPD se – Kabupaten Sarolangun ke Yogyakarta ini menggunakan sebanyak 5 Bus pariwisata.
(Fdn)
Diskusi tentang inipost