AMPAR.ID, JAMBI – Pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMA/SMK/SLB di Jambi dibuka hari ini, Rabu 17 Februari 2021.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan (PP) di Lubuk Ruso, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari diduga melakukan pungutan liar (Pungli) kepada ratusan siswa.
Dugaan pungli tersebut mencuat terkait rapid test COVID-19 kepada ratusan Siswa di Sekolah tersebut hari ini.
Diakui orang Tua Murid, saat mengantar anaknya masuk sekolah pagi tadi.
“Saya antar anak (dari kota Jambi.red) pas datang langsung daftarkan anak, kemudian disemprot Disinfektan. Lalu diarahkan Rapid Test. Saya kira gratis, ternyata bayar Rp 120 Ribu”, Kata beliau ke ampar.id yang minta namanya dirahasiakan, Rabu (17/2/2021)
Diakauinya, terkait rapid test tersebut tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
“Tidak ada pemberitahuan ke orang tua, jadi kita tidak ada persiapan uang untuk bayar rapid test”, ujarnya
Terpisah, Plt Kadisdik Provinsi Jambi Bukri, Melalui Kasi SMK Harmonis saat dikonfirmasi mengatakan jika rapid test tersebut tidak di wajibkan bagi sekolah.
“Tidak diwajibkan, mungkin hanya kebijakan sekolah dan kesepakatan dengan orang tua murid. Terlebih karena sekolah berasrama namun tidak untuk sekolah umum”, ujarnya
Lebih jauh, diakuinya iya juga tidak mengetahui jika sekolah tersebut memungut uang kepada siswa terkait rapid test Covid-19.
“Saya baru tahu, apakah sebelumnya sekolah sudah ada kesepakatan atau tidak dengan orang tua murid. Saya komunikasi dulu ke pihak sekolah”, ujarnya.
Baru kemarin, Plh Gubernur Jambi Sudirman meloncing pembelajaran tatap muka (PTM) yang dipusatkan di SMA N 12 Merangin. Terdapat 341 sekolah SMA/ SMK/ SLB Negeri dan Swasta di Jambi disetujui Gubernur melakukan PTM kala pandemi.
Padahal saat pandemi Covid-19, dampak ekonomi sangat dirasakan masyarakat laus. Banyak di antara mereka kehilangan pekerjaan bahkan di PHK.
Namun hingga saat ini, Belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah tersebut. (Red)
Diskusi tentang inipost