AMPAR.ID, MUARO JAMBI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi XII Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi, Rocky Candra, melakukukan serangkain kunjungan kerja reses di hari kedua di Provinsi Jambi, Rabu, 15 Oktober 2025.
Politisi Gerindra ini bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, melaksanakan Sosialisasi Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Perwakilan dari Kementrian LH, Rotua Lelawati Simamora, Koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) dan Guru Besar Universitas Jambi, Prof. Dr. Ir. Rosyani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi, Evi Syahrul, Kepala Desa Kemingking Dalam, Ade Hendra, serta perwakilan dari Kecamatan Taman Rajo. Sosialisasi ini juga melibatkan masyarakat dan kelompok peduli lingkungan desa setempat.
Dalam sambutannya, Rocky Candra dari Fraksi Gerindra ini menyampaikan bahwa Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) merupakan salah satu program prioritas nasional Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa di kawasan ekosistem gambut agar mampu mengelola sumber daya secara mandiri, berkelanjutan, serta berperan aktif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Program ini tidak hanya bicara soal pelestarian ekosistem gambut, tetapi juga bagaimana masyarakat menjadi garda terdepan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dengan pengetahuan dan kesadaran lingkungan yang baik, desa-desa di kawasan gambut akan mampu menjaga keberlanjutan hidup mereka sendiri,” ujar Rocky Candra.
Legislator Gerindra Rocky Candra Tinjau Gudang Perum Bulog Kanwil Jambi
Rocky menambahkan, kawasan gambut memiliki nilai ekonomi yang sangat besar, salah satunya melalui mekanisme penjualan karbon (carbon trading). Potensi ini, menurutnya, dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah jika dikelola secara profesional dan berbasis konservasi.
“Daerah-daerah dengan lahan gambut yang terjaga memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon. Ini bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan pemerintah daerah jika kita bisa menjaga dan memulihkannya dengan baik,” tegasnya.
Program DMPG sendiri berfokus pada tiga aspek utama:
1. Penguatan kelembagaan desa agar mampu merencanakan dan mengelola kegiatan berbasis pelestarian gambut;
2. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan teknis mengenai tata kelola lahan gambut yang berkelanjutan dan pencegahan karhutla;
3. Pengembangan ekonomi produktif ramah lingkungan, seperti budidaya tanaman non-ekstraktif, hasil hutan bukan kayu, serta pemanfaatan lahan tanpa pembakaran.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Rosyani, selaku Koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Jambi, menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem gambut.
“Lahan gambut memiliki fungsi ekologis penting dalam menjaga cadangan karbon dan tata air. Keterlibatan aktif masyarakat akan menentukan keberhasilan pengelolaan dan pencegahan karhutla secara berkelanjutan,” jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi, Evi Syahrul, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat serta dukungan dari DPR RI.
“Program DMPG sangat relevan bagi Muaro Jambi, karena sebagian besar wilayah kami merupakan kawasan gambut. Dengan sinergi semua pihak, kami berharap program ini dapat menjadi solusi konkret dalam pencegahan kebakaran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya melansir jambiday.com
Sementara itu Kepala Desa Kemingking Dalam, Ade Hendra, mewakili masyarakat, mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini dan berkomitmen menjadikan desanya sebagai contoh desa ramah lingkungan.
“Kami siap menjalankan program ini secara serius agar Desa Kemingking Dalam menjadi desa percontohan dalam pengelolaan gambut dan pencegahan karhutla di Kabupaten Muaro Jambi,” tegasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kemingking Dalam dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitasnya dalam menjaga kelestarian lahan gambut, mencegah karhutla, sekaligus membuka peluang ekonomi baru dari sektor karbon dan ekowisata berbasis lingkungan. (red)
Diskusi tentang inipost