AMPAR.ID, KAURĀ – Produksi ikan tuna di Kabupaten Kaur yang kini dipimpin oleh Lismidianto, tercatat sangat besar jumlahnya.
Kabupaten Kaur, masuk dalam daftar daerah dengan produksi ikan tuna terbesar di provinsi Bengkulu pada tahun 2019.
Dari data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Kaur bisa memproduksi ikan tuna sebesar ratusan ton dalam setahun.
Tepatnya, ikan tuna di daerah ini hasil produksinya pada tahun 2019 adalah sebanyak 259 ton.
Jumlah produksi ikan tuna ratusan ton itu, nilai jualnya adalah sebesar Rp5.184.400 (Rp5,1 juta).
Sedangkan, total produksi ikan tuna di seluruh daerah yang ada di Bengkulu termasuk Kabupaten Kaur, adalah 1.448 ton.
Jumlah ini pun, membuat petani ikan tuna di Provinsi Bengkulu mendapatkan nilai jual sebesar Rp34.481.590 (Rp34,4 juta).
Produksi ikan tuna di Kabupaten Kaur yang melimpah ini, membuat harta kekayaan Lismidianto juga menarik perhatian.
Bupati Kaur itu, di LHKPN tercatat mempunyai harta kekayaan capai Rp5,4 miliar dan tak punya hutang sama sekali.
Rincian aset milik Lismidianto yang Produksi ikan tuna di daerahnya ini sangat besar, bisa disimak berikut.
A. Tanah dan bangunan seharga total Rp3.953.000.000, yang terdiri dari,
1. Tanah dan Bangunan Seluas 822 m2/822 m2 di Kota Bengkulu, Hasil Sendiri Rp3.250.000.000
Produksi Ikan Tuna di Daerahnya Tembus Ratusan Ton dalam Setahun, Intip Harta Kekayaan Bupati Kaur Lismidianto.
(dky/jp)
Diskusi tentang inipost