AMPAR.ID, KOTAJAMBI – Guna meninjau pelayanan di RSUD Abdurrahman Sayoeti Seberang Kota Jambi, Komisi IV DPRD Kota Jambi melakukan kunjungan kerja, Senin (10/10).
Kunjungan dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen, ada beberapa hal yang menjadi temuan. Utamanya pada kondisi fisik rumah sakit, yakni beberapa ruangan sisi gedung yang mengalami bocor.
Pantauan dilapangan, tampak menetes air dari atas plafon ke lantai, bahkan pihak rumah sakit meletakkan ember untuk menampung air dari bocornya gedung tersebut. Selain itu, beberapa sudut plafon juga terlihat ada rembesan air, bahkan ada plafon yang tampak rusak.
Selain bocor, ada bagian bangunan pada rumah sakit tersebut mengalami retak. Tepatnya pada ruang rawat inap di lantai empat.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen mengatakan, kunjungan pihaknya ke RS tersebut, untuk melihat pelayanan RSUD Abdurrahman Sayoeti pasca melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. “Kita melihat sepreti apa. Tampak sudah berjalan,” kata Jefrizen, Senin (10/10).
Jefrizen mengaku, dalam kunjungan tersebut juga terlihat ada beberapa kerusakan pada bangunan rumah sakit, terutama ada kobocoran di sejumlah ruangan. “Ada temuan yang rusak juga, kebocoran,” katanya.
Terkait kebocoran itu, kini sumbernya masih dicari. Dugaan sementara kebocoran tersebut bersumber dari instalasi AC. “Sumbernya masih dicari. Kemungkinan dari instlasi AC,” sebutnya.
Sementara Dirut RS Abdurrahaman Sayoeti, dr. Anastasia Yekti Heningnuranian mengatakan, mengenai kunjungan pasien di rumah sakit yang Ia pimpin sudah ada peningaktan. Peningkatan kunjungan pasien terjadi setelah adanya kerjasama BPJS Kesehan dengan RS Abudrrahman Sayoeti.
“Mungkin belum banyak kunjungan, tapi sangat jauh perbandingan saat belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” katanya.
Mengenai adanya kebocoran itu, Dirut RSUS Abdurrahman Sayoeti, Yekti mengaku saat ini masih dalam perbaikan. “Ruangan yang bocor masih dalam perbaikan. Ini masih dalam tahap pemeliharaan,” katanya.
Diketahui gedung baru RS Abdurrahman Sayoeti itu dibanguan sejak 2021. Pembangunannya menghabaskan dana Rp 40 Miliar dari pinjaman Pemerintah Kota Jambi kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). (Adv)
Diskusi tentang inipost