AMPAR.ID, JAMBI – Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri Pertanian Pembangunan (PP) Jambi membenarkan pihaknya mewajibkan siswa melakukan Rapid Test COVID-19.
Sebagai sekolah berasrama, pihaknya menjaga betul kesehatan jasmani siswa di tengah pandemi COVID-19.
“Rapid Test di wajibkan bagi siswa, untuk menekan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah berasrama”, ujar Jon Kuswanto, Kepsek SMKN PP kepada ampar.id Kamis,(18/2/2021)
Rapid Test tersebut merupakan kebijakan yang di ambil pihak sekolah atas kesepakatan dengan orang tua murid melalui rapat resmi pada Januari lalu.
“Orang tua murid jelas sangat khawatir dengan kondisi kesehatan anaknya, demi menjaga kesehatan bersama”, ujarnya
Jon, menjelaskan jika siswa-siswi yang menuai pendidikan di SMKN PP Jambi bukan hanya warga di sekitaran lingkungan Sekolah, malainkan dari semua Kabupaten/Kota dalam provinsi Jambi bahkan dari Provinsi tetangga.
“Jadi kita (Pihak sekolah.red) tidak bisa memantau aktif aktifitas siswa selama belajar daring/online dari rumah, iya berinteraksi dengan siapa, pergi kemana, makanya ketika diperbolehkan PTM kita lakukan Rapid Test”, tambahnya
Rapid Test kemarin, dijelaskan Kepsek untuk siswa kelas X sekitar 200 orang, sementara siswa kelas XI dan XII sedang melakukan praktek kerja lapangan diluar sekolah.
“Mereka yang tinggal di asrama, dan aturan kita sangat ketat tidak main-main dengan wabah Covid-19 ini”, tegasnya.
Dari hasil Rapid Test kemari, Semua siswa dipastikan aman. Dan jika ada yang reaktif maka pihak sekolah menganjurkan anak tersebut pulang kerumah dan tidak bisa masuk ke asrama.
“Selama satu bulan kedepan, siswa kita di asrama tidak diperbolehkan dikunjungi sementara oleh orang tua murid. Selain itu, para tamu juga kita awasi betul”, tegasnya
Pihak sekolah juga menjalankan protokol Covid-19 yang ketat, menyediakan sarana cuci tangan, pengukur suhu, serta wajib masker.
Sebelumnya, Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Jambi juga membenarkan jika sekolah berasrama di perbolehkan Rapid Test siswanya.
“Itu tidak masalah, tergantung kebijakan Sekolah dan kesepakatan bersama dengan orang tua murid, apalagi itu sekolah berasrama sangat rentan. Jika satu saja siswa terpapar Covid-19 maka dampaknya laus ke siswa lain”, Ujar PLT Kadisdik provinsi Jambi, malaui Kasi SMK Harmonis, saat dikonfirmasi ampar.id .(red)
Diskusi tentang inipost