AMPAR.ID, JAMBI – Jenazah seorang warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), terpaksa harus ditandu sejauh ratusan meter lantaran akses jalan mengalami rusak parah.
Informasi yang dihimpun, Jenazah perempuan lansia itu ditandu warga dari mobil Ambulance karena mobil sempat terjebak macet di jalan rusak di kawasan Kecamatan Berbak Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), namun kabarnya jalan tersebut berstatus jalan provinsi.
“Iya jadi gini ceritanya, pada saat itu kita dapat informasi dari warga kalau ada mobil ambulance terjebak dijalan rusak. Mobil ambulance itu dari RS Jambi dengan membawa jenazah yang tinggal di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Rantau Rasau dan kebetulan melintas di jalan Berbak yang mana jalan itu rusak dan ada mobil yang juga ikut terpuruk sehingga ada dari pihak Forkompinda dan warga di kecamatan langsung menandu jenazah itu,” kata Kapolsek Berbak, Iptu H Cibro, melansir detik.com Sabtu (16/1/2021).
Kejadian jenazah ditandu oleh warga itu terjadi pada Kamis pagi 14 Januari 2020 sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, di daerah sana memang sedang diguyur hujan sehingga jalan di kawasan Berbak mengalami rusak yang cukup parah. Jenazah tersebut ditandu ratusan meter untuk selanjutnya untuk menuju ke rumah duka.
“Jenazah itu ditandu bukan sampai menuju rumah duka tetapi ditandu sejauh hampir 200 meter lebih dari lokasi jalan yang rusak itu, karena mobil ambulance dari RS di Jambi tidak bisa melintas apalagi didepan nya juga ada mobil truk yang sedang terpuruk juga, sehingga akhirnya ditandu lah jenazah itu menuju mobil ambulance dari puskesmas kecamatan yang berada di jalan yang bagus untuk kemudian di bawa kerumah duka,” ujar Cibro.
Diketahui jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi itu memang banyak mengalami rusak. Bahkan kerusakan jalan itu membuat akses jalan disana susah dilalui apalagi jika saat diguyur hujan. Kondisi jalan yang tanah dan juga berlobang membuat pengguna jalan sempat kewalahan untuk melintas.
Sebelumnya, Minggu 3 Januari 2021 lalu di kawasan jalan Desa Siau Muara Sabak Timur ada seorang ibu yang baru saja melahirkan meninggal dunia saat akan dibawa kerumah Sakit karena mengalami pendarahan hebat. Ibu itu meninggal lantaran tak dapat menahan terlalu lama dengan sakit yang dialaminya karena mobil yang mengangkutnya ke RS terjebak macet karena jalan rusak parah.
Menanggapi hal itu, pihak dinas PUPR Provinsi Jambi, mengatakan pada tahun 2021 ini sudah di anggarkan Rp. 10 Miliar.
“Ya sudah di anggarkan untuk perbaikan Khusunya jalan Muara Siau Sabak timur, namun karena anggaran terbatas mungkin spot yang parah diperbaiki dulu, dengan rigid beton”,ujar Ivan, humas PUPR Provinsi Jambi, kepada ampar.id, (16/1/2021). (Red)
Diskusi tentang inipost