AMPAR.ID, Jambi – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menyebutkan tempat isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG) telah penuh.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Jambi hanya memiliki satu tempat isolasi khusus OTG. Daya tampungnya sekitar 50 tempat tidur.
Dengan tingginya angka Covid-19 di Jambi saat ini, kata Johansyah, kapasitas tempat isolasi OTG sudah penuh.
“OTG ini memang menjadi perhatian. Karena kalau tidak diisolasi, akan mempercepat penularan,” kata Johansyah saat dihubungi Ampar.id Minggu (27/9)
Selain persoalan daya tampung tempat isolasi OTG, Pemprov Jambi juga membutuhkan tambahan tenaga kesehatan.
“Kalau jumlah nakes yang dibutuhkan, itu belum dihitung. Senin (besok) baru akan rapat,” kata Johansyah menjelaskan.
Johansyah menyebutkan, untuk mengatasi masalah kurangnya tenaga kesehatan, ada kemungkinan ada pengalihan dari RSUD Abdul Manap atau merekrut tenaga honorer baru.
Tidak hanya tenaga dokter, untuk perawat yang menjaga juga, memang masih kekurangan.
Saat ini untuk menjaga 50 pasien, kata Johansyah, hanya dijaga lima perawat, bergantian setiap hari.
Atas persoalan itu, Pemprov Jambi sudah memberikan sejumlah alternatif tempat isolasi, di antaranya di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), kemudian asrama haji dan BPSDM Provinsi Jambi.
“Gedung itu bisa dijadikan tempat isolasi pasien OTG. Tapi butuh persetujuan RT dan Lurah di lokasi tersebut,” kata Johansyah.
Sementara itu data yang diperoleh minggu (17/9) dari gugus tugas provinsi jambi bertambah dari hari sebelumnya, suspek berjumlah 4 orang dan konfrim bertambah 21 orang. (Datut Rakash)
Diskusi tentang inipost