AMPAR.ID,kota jambi- Gubernur Jambi Fahrori Umar didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol Firman shantyabudi dan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli , Minggu pagi (2/8) melepas keberangkatan anggota satuan tugas pengedalian kebakaran hutan dan lahan (satgas karhutla) dan pembalakan liar diprovinsi Jambi.
Pelepasan dilakukan dalam kegiatan apel pemberangkatan satgas karhutla yang digelar di lapangan belakang Makorem 042/Gapu. Apel juga dihadiri PJ sekda provinsi Jambi H Sudirman, kepala BPBD provinsi jambi Bachyuni , serta sejumlah kepala OPD lingkup provinsi jambi dan sejumlah pejabat utama Polda Jambi dan Korem 042/Gapu.
Satgas yang terdiri dari personil TNI-POLRI , BPBD , Polisi Kehutanan dan Manggala Agni akan dikirim ke beberapa desa di kecamatan Sadu dikabupaten tanjung Jabung timur (Tanjabtim).
Gubernur Jambi Fachrori Umar dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam menanggulangi karhutla diprovinsi Jambi.
Fachrori selaku komandan satgas pengedalian karhutla provinsi jambi, juga berpesan kepada anggota satgas untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.
“Satgas Karhutla Provinsi Jambi akan ditempatkan di 254 desa atau kelurahan rawan Karhutla. Fachrori menyampaikan, 254 desa rawan Karhutla tersebut ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama TNI, Polri, dan Pemprov Jambi.
“Juga akan ditempatkan petugas patroli pembalakan liar di sejumlah daerah,” ujar Fachrori saat apel pelepasan Satgas Pegendalian Karhutla Provinsi Jambi di Makorem 042/Gapu.
Fachrori selaku Komandan Satgas Pengendalian Karhutla Provinsi Jambi juga berpesan kepada anggota Satgas untuk bekerja dengan baik, efektif, dan efisien.
“Fokus upaya pencegahan Karhutla, bukan pemadaman. Namun tindakan pemadaman tetap harus dilakukan jika terjadi Karhutla, serta utamakan keselamatan dan jalankan protokol kesehatan dalam bertugas,” pungkasnya.
Sementara itu Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli, yang juga Kepala Pelaksana Harian Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi mengatakan, 1.500 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Polisi Kehutanan, dan Manggala Agni akan kita kerahkan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Provinsi Jambi.
“Untuk saat ini kita siapkan 1.500 personel. Bisa bertambah, nanti kita lihat perkembangannya. Apalagi kan Agustus hingga September diprediksi kemarau,” kata Zulkifli usai apel pelepasan Satgas Karhutla Provinsi Jambi di Lapangan Apel Makorem 042/Gapu.
Untuk personel yang diberangkatkan hari ini, Zulkifli mengatakan akan ditempatkan di sejumlah desa di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sebanyak 135 orang.
“Minggu depan akan kita masukkan lagi pasukan ke wilayah Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi untuk mengantisipasi Karhutla,” ujar Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan TNI-Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla di Jambi. Dikatakannya, perlu peran serta semua pihak untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Zulkifli juga mengimbau masyarakat maupun perusahaan, untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, guna mengantisipasi terjadinya Karhutla.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Dan kami mengimbau untuk tidak membakar lahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi saat wawancarai mengatakan, Polda Jambi dan Polres jajaran juga menyiapkan personel untuk penanganan Karhutla.
“Jumlahnya kita sesuaikan dengan permintaan,” ujar Firman.
Ditambahkan Firman, personel yang dikerahkan ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi rawan Karhutla. Tujuannya, apabila terjadi kebakaran personel bisa cepat dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Firman juga mengajak semua pihak untuk berperan serta mencegah terjadinya Karhutla di Jambi. Terutama perusahan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Jambi.
“Perusahaan juga kita minta bergabung untuk ikut mengantisipasi terjadinya Karhutla,” tegasnya.(DR)
Diskusi tentang inipost