3.400 Vaksin Sinovac Tiba di Muaro Jambi, BBS Disebut Orang Pertama Disuntik

AMPAR.ID, MUAROJAMBI – Pagi tadi dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi dikawal ketat aparat kepolisian mendistribusikan vaksin Covid-19 (Sinovac) untuk Kabupaten Muaro Jambi.

Saat dikonfirmasi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muaro Jambi membenarkan, dan vaksin telah tiba di dinas kesehatan kabupaten Muaro Jambi sebanyak 3.400 dosis, sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (12/01/21).

Pemberian vaksinasi serentak secara nasional akan dilaksanakan pada Kamis 14 Januari 2020 mendatang pada tehap pertama menyasar tenaga kesehatan (Nakes). Dalam pencanangan ini, pemerintah pusat akan lakukan vaksinasi sinovac terhadap 11 orang pertama di masing-masing daerah.

Untuk Kabupaten Muaro Jambi sendiri nama-nama yang akan dilakukan suntikan vaksinasi sinovac untuk pertama kalinya adalah dari unsur Pemerintah Daerah, Forkopimda, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan majelis ulama Indonesia Kabupaten (MUI).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi Afifuddin.

Ia menjelaskan, Nama-nama ini sudah tentukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri, nama yang telah mereka tentukan mendapatkan pesan singkat SMS ke Handphone nya masing-masing.

Bacajuga

Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas di Wilayah Jambi

PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025

Berdampak Lingkungan dan Merugikan Warga, Pemerintah Pasang Police Line dan Tutup Aktivitas Stockpile Pasir Milik RTS Hidayah Nurlisa di Teluk Kenali

Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Paket Hemat Berenang dan Sarapan “Splashtastic Dael”

“Melalui kita Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi telah kita usulkan dari unsur Pemerintah Daerah, Forkopimda, organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan Muaro Jambi untuk dilakukan vaksinasi pertama,” sebutnya.

Sementara itu, untuk Bupati Muaro Jambi juga termasuk dalam 11 nama orang yang akan divansinasi, namun Bupati sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19, dan telah dilakukan pertimbangan dinyatakan tidak layak menerima vaksin.

“Dari nama itulah yang akan divaksinasi pertama nantinya, umpamanya Bupati Masnah, namun bupati nya tidak bisa, akan gantikan dengan wakilnya BBS, begitu juga dengan unsur lainnya, yang jelas dari 11 nama untuk vaksin pertama dipenuhi dari unsur yang kita sebutkan, kami berharap kepada nama yang telah menerima SMS untuk dilakukan vaksinasi harus mau dilakukan vaksinasi,” tutupnya.

(Jeki/Edit: Juanda)