AMPAR.ID,JAMBI- Pekan kemarin, kantor Gubernur Jambi diwarnai dengan aksi unjuk rasa. Tak tanggung, selama 3 hari berturut-turut demostrasi dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi ini.
Koordinator aksi Insanur Rohman, saat dikonfirmasi mengenai dampak terhadap para pendemo dari aksi tersebut, mengungkapkan bahwa teman-temannya mengalami kekerasan fisik. Beruntung, tidak ada yang terluka parah.
“Kalau massa yang terluka berat tidak yah, palingan bengkak-bengkak karena memang aksi kemarin sempat bentrok dengan pihak kepolisian,” ujarnya, Minggu (27/3).
Untuk diketahui, tuntutan mahasiswa dalam aksi ini, seperti menuntut ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di provinsi Jambi, Menuntut pemerataan pembangunan dan pengetasan kemiskinan di daerah terisolir, Penolakan terhadap pertambangan tanpa izin (PETI), Menuntut implementasi program Jambi mantap 2021-2024, serta Aktualisasi penanganan kesehatan dan kesejahteraan.
(Meli)
Diskusi tentang inipost