AMPAR.ID, Jambi – Malang nasib seorang ayah bernama Jahir, warga Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, setelah melaporkan anaknya dicabuli/diperkosa oleh tetangga ke Unit PPA Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur, namun pelaku belum juga di tangkap oleh Polisi.
Jahir yang juga Ketua RT itu, mengatakan anaknya diperkosa diketahui setelah tingkahlaku anaknya di rumah berubah, yang sebelumnya ceria serta rajin membantu ibunya namun mempunyai mental takut sehingga berkurang terus menerus didalam kamar.
“Saya awalnya merasa heran dengan tingkah laku anak saya dirumah setelah dikasih tau apa yang terjadi, anak saya baru jujur bahwa dirinya sudah dicabuli oleh tetangga bernama Arifin,”ujarnya.
Ia menceritakan, pengakuan anaknya saat sebelum dicabuli oleh pelaku sempat diancam pakai pisau agar tidak dikasih tau kepada orang tua kandung serta diberi air minum dan pelaku langsung mencabuli anak kandungnya yang tidak jauh dari tempat tinggal.
“Saat anak saya di visum dirumah sakit keramas, kata orang rumah sakit itu positif pelaku menyetubuhi anak kandung saya dan sampai saat ini Polres Tanjung Jabung Timur belum juga menangkap pelaku,”jelasnya Minggu, 21 oktober 2023.
Laporan tersebut tertera langsung LP/B/59/IX/2023/SPKT/Polres Tanjung Jabung Timur tepatnya tanggal 27 september 2023 namun sampai saat ini pelaku belum juga ditangkap padahal visum anaknya sudah sah dicabuli oleh pelaku.
“Jadi saya sebagai sebagai masyarakat sangat merasa heran dengan Unit PPA Polres Tanjabtim yang sampai saat ini belum juga menangkap pelaku,”tegasnya.
Pelaku mencabuli anaknya saat pulang sekolah yang sebelumnya sering menjemput anaknya, padahal kedua orang tua kandung tidak pernah mengijinkan palaku menjemput anaknya saat balik sekolah sehingga ibu kandung korban menemui pelaku agar tidak menjemput-jemput anaknya saat balik sekolah.
“Kalau anak saya biasanya dijemput oleh temannya dan saat balik diantarkan teman sekolah namun pihak guru merasa heran ada seorang pria selalu menjemput anaknya sehingga ibu kandung korban menemui pelaku dan pelakupun cemas dan berjanji tidak menjemput lagi,”tuturnya.
Sementara itu, semenjak kejadian anak kandungnya, ia tidak pernah lagi kerja karena takut anaknya digarap oleh pelaku dan saat pergi sekolah, ia selalu mengantarkan anaknya dan sebaliknya saat balik sekolah ia menjemput anaknya.
“Pelaku mengakui menjemput anaknya selalu saat balik sekolah dan semenjak istri saya marah terhadap pelaku agar tidak menjempu langsung cemas dan saat ini pelaku kabur,”terangnya.
Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur, Riki Siahaan saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan terkait seorang anak dibawah umur dicabuli dan pelaku saat ini tengah dicari.
“Pelaku masih dicari dan kita juga mau memanggil saksi lagi serta mendatangkan ahli atas kejadian tersebut,”katanya.
(sn/min)
Diskusi tentang inipost