AMPAR.ID, Jambi – Data kemiskinan pemerintah kota Jambi di tahun 2020 mengalami kenaikan 0,14%. Yang semula di tahun 2019 hanya 8,12%, tahun 2020 menjadi 8,27% hasil data dari BPSDM.
penyebab data peningkatan kemiskinan tersebut dikarenakan dampak adanya pandemi Covid-19.
Wawako Maulana mengatakan, untuk mengatasi jumlah naiknya data kemiskinan yang di sebabkan pandemi, pihaknya telah membagi 2 tim yakni, memberikan bantuan langsung untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, Senin (08/02/2021).
“untuk mengurangi pengeluaran Rumah Tangga kita memberikan bantuan berupa bantuan pangan, bantuan Beasiswa, bantuan kesehatan kalau sakit orang yang kurang mampu tidak perlu membayar,”kata Maulana.
Kemudian, bentuk kelompok peningkatan pemberdayaan UMKM pengusaha mikro dan pengusaha kecil, pihaknya akan memberikan bantuan berupa permodalan dan bantuan grobak.
“Untuk di kelompok ini kita libatkan yang pertama adalah bulog, bulog itu akan kita dorong pengembangan RPK rumah pangan kita untuk menjamin ketahan pangan di tingkat RT,”ujarnya.
Pihaknya juga akan libatkan Bank Jambi, dimana Bank Jambi akan ada program Prioritas yakni, penanggulangan Kredit Anti Rentenir dengan bunga yang santai kecil dan untuk kelompok keluarga kurang mampu diberikan bantuan modal tanpa anggunan.
“Bank Jambi akan ikut berperan untuk ini semua dengan mempunyai program Kredit Anti Rentenir dangan bunga yang kecil dan untuk masyarakat kurang mampu akan di berikan bantuan modal tanpa anggunan. Jadi untuk mereka yang terjebak di dunia rentenir akan digeser secara perlahan,”jelasnya.
Bukan hanya itu, Baznas juga mempunyai Anti Rentenir dan mempunyai program bantuan langsung.
“Dengan adanya penguatan kelembagaan TKPK Program penanggulangan kemiskinan akan menjadi lebih rendah,”tuturnya.
Dimulai dari data yang ada di Dinas Sosial. Tetapi data kemiskinan ini dinamis, pihaknya juga tidak menyangka adanya pandemi sehingga target yang ditentukan di RPJMD turun sampai angka 6.
“Ini harus kita review, tidak mungkin selama 3 tahun dimasa kepemimpinan pak Fasha dan Saya (Maulana) hanya menyelesaikan turun sampai 6 angka, ini nanti akan kita review lagi,”ucapnya.
Faktor penyebab kemiskinan di kota Jambi yakni, faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi dan penutupan dari beberapa sektor usaha pariwisata, hotel, hiburan dan itu semua yang menimbulkan PHK dan penurunan pendapatan.
“Meningkatnya kemiskinan di Kota Jambi adanya melambatnya pertumbuhan ekonomi dan di tutupnya usaha pariwisata, hotel dan hiburan,”pungkasnya. (*/Ichsan)
Diskusi tentang inipost