AMPAR.ID, BATANGHARI – General Manager (GM) Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 Jambi Field Hari Widodo mengapresiasi kerja sama yang berjalan lancar ini. Tim gabungan berhasil menutup 382 sumur tambang ilegal di Batanghari sepekan terakhir.
“Tugas kita bersama untuk mengamankan aset negara dan obyek vital nasional sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Terima kasih Pemda Jambi, Pemkab Batanghari, Polda Jambi, TNI dan semua pihak yang tergabung dalam operasi bersama ini,” kata Hari.
Tugas Pertamina selanjutnya adalah menggenjot produksi untuk mencapai target produksi yang ditetapkan negara. Pada masa awal peralihan alih kelola dari operator pada Januari 2024 lalu, rata-rata produksi harian berkisar 73 bopd. Catatan di akhir April 2024 lalu, rata-rata produksi telah meningkat di angka 206 bpod.
“Kami mengupayakan kegiatan eksplorasi yang andal dan aman, tanpa membahayakan masyarakat dan lingkungan,” pungkas Hari.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, maraknya penambangan ilegal di daerah ini memang di tahap yang berbahaya. Tercium aroma minyak mentah yang pekat dan membuat pusing, dan juga nampak ceceran minyak hitam di tanah karena adanya ribuan sumur yang tersebar dengan alat seadanya. Sungai di sekitar area pun nampak tidak mengalir, berwarna kehitaman dan berminyak.
(Nda -min)
Diskusi tentang inipost