AMPAR.ID, JAMBI – Seorang pasien dengan riwayat penyakit Jantung, di isolasi di salah satu rumah sakit swasta di kota Jambi, padahal ia negatif COVID-19 berdasarkan hasil Swab.
Informasi yang dihimpun, pasien laki-laki paruh baya itu berisinsial DL (70), dijebloskan ke ruang isolasi (Ruang Marwah.red) COVID-19 RS Islam Arafah Jambi yang berada di kawasan Kebun Jeruk bersama anak perempuan nya.
Diceritakan anak pasien, mereka masuk ke RS Islam Arafah Jambi pada Jumat malam, 5 Februari 2021 sekira pukul 23.00 WIB. Ia membawa sang ayah dengan riwayat sakit jantung.
Kemudian keesokan hari nya sabtu 6 Februari 2021 dini hari, oleh petugas RS pasien di pindah ruangan. Konyolnya, sang anak ikut dengan pasien di satu ruangan isolasi tersebut.
Jika memang terindikasi Covid-19, sang anak harusnya tidak berada di ruang isolasi itu. Parahnya lagi, ayah dan anak itu tetap berada di ruangan isolasi selama dua hari, sebut saja hingga Minggu 7 Februari 2021 sore.
Padahal, Minggu dini hari hasil Swab dari RS DKT Bratanata yang menelan kocek pribadi pasien Rp 1.6 Juta telah menyatakan pasien negatif COVID-19. Permintaan pindah setelah uji Swab yang di tandatangani dr Immanuel S.Sp sebagai penanggung jawab, seolah tak di indahkan.
“Sudah entah berapa kali saya bilang, hasilnya ini negatif. Tolong pindahkan, tapi tidak di gubris” kata sumber
Ntah alasan apa pihak RS bersikukuh menahan paseien di ruang isolasi yang menyeramkan itu. Dugaan mengejar klaim biaya pasien Covid-19 pun mencuat. Benarkah demikian?
Bahkan sekarang, informasinya pasien yang hendak berobat/rawat inap harus di Swab bebas Covid-19 sebagai syarat masuk.
Sementara itu, kabarnya pasien sendiri sudah di pindahkan ke ruang biasa pada sore hari tadi (Minggu.red) setelah komplain keluarga pasien.
“Sudah stress aku,” ungkap sumber saat di temui
Terpisah, Awak media mencoba mengkonfirmasi ke pihak RS terkait hal tersebut untuk memastikan apa alasan mereka merawat pasien jantung di ruang isolasi Covid-19.
Awak media menjumpai petugas bagian informasi, iya menyarankan untuk kembali Senin esok 8 Februari 2021.
Baca Juga: Miris, Jenazah Tertahan Satu Minggu menunggu hasil Swab, pihak RS Islam Arafah Bungkam
Sebelumnya pada Oktober 2020 silam, di RS yang sama juga pernah berusan dengan keluarag pasien, yang jenazahnya sempat di tahan beberapa hari karena di curigai Covid-19. (Red)
Diskusi tentang inipost