Oleh: Mochammad Farisi, Ketua KOPIPEDE Jambi
Surat suara telah di coblos, lebih kurang 2,4 juta pemilih telah menentukan pilihannya. Siapakah yang memperoleh suara terbanyak? Sejak pukul 14.00 wib Rabu 9 Desember KPPS mulai menghitung surat suara yang telah dicoblos disaksikan oleh panwas TPS, saksi paslon dan masyarakat. Hasilnya bisa diketaui cepat melalui beberapa quickcount dari beberapa lembaga survei. Hasil sementara paslon 1 dan 3 bersaing ketat dengan selisih tipis, masing-masing tim telah mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat lembaga survey namun tetap menunggu hasil rekapitasi resmi dari KPU.
Peratama kami dari KOPIPEDE memberikan apresiasi kepada penyelenggara KPU dan Bawaslu disemua jajaran yang telah berjibaku melaksanakan pikada ditengah bencana non alam covid-19, secara umum penyelenggaran pilkada sampai tahapan pemungutan dan penghitungan suara berjalan tertib dan lancar sesuai protocol kesehatan.
Meskipun dibeberapa titik TPS ada kejadian, seperti; TPS 38 Kenali Asam Kota Jambi, TPS 1 Desa Cempaka Hamparan Rawang Sungai Penuh, TPS 7 Kel. Cadika Rimbo Tengah & TPS 4 Kel. Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani, Kab. Bungo, TPS 2 Desa Kaos Pemayung Kab. Batanghari, dan TPS 1 Tanjung Kasri Kec. Jangkat, namun secara keseluruhan sangat sukses dengan partisipasi pemilih yang antusias meskipun dalam kondisi pandemic covid-19.
Titik krusial setelah pungut hitung adalah proses rekapitulasi suara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi mulai 10 sampai 26 Desember pengumuman hasil rekapitulasi sebagai pemenang pilkada. Inilah saatnya penyelenggara “pamer” integritasnya, melaksanakan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya.
Bagi para paslon, setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan tentu ingin mendapatkan hasil yang terbaik dengan cara yang baik, kawal dan pantau terus proses rekapitulasi dengan itikad menjaga integritas pilkada. Menang secara terhormat dan kalah pun secara terhormat. Ini menunjukkan kedewasaan elit politik di Jambi yang semakin matang.
Selain itu, sangat perlu bagi para paslon dan timses membuat pernyataan yang menyejukan dan membuat dingin suasana terkait hasil hitung cepat lembaga survei, percayakan semuanya pada penyelenggara dengan tetap mengawal tahapan rekapitulasi, jangan sampai berfikir untuk berbuat hal negative yang akan menciderai proses demokrasi. Ingat tujuan utamanya pilkada adalah mensejahterakan rakyat bukan untuk kekuasaan semata.
Bagi aparat keamanan kapolsek, bhabinkamtibmas, babinsa, linmas, kades/lurah dan camat terus mensupport proses rekapitulasi dengan menyediakan tempat dan fasilitas yang nyaman serta pengamanan 24 jam bagi penyelenggara dan surat suara. Jangan sampai ada intervensi dan gangguan-gangguan dalam proses rekapitulasi baik secara psikis dan fisik.
Agaknya perlu Kapolda dan Kapolres mengundang para paslon untuk coffee morning untuk mempererat silaturahmi dan meneguhkan komitmen siap menang dan kalah secara terhormat. Ini pesta kita dan harus kita jaga bersama.
Kami yakin dengan proses pilkada yang berintegritas akan mengasilkan kepala daerah yang berintegritas, mari kita jaga dan sukseskan bersama.(*/)
Diskusi tentang inipost