AMPAR.ID, MUARASABAK – Kepala Dinas Pendidikan (Diadik) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Junaedi Rahmat mengatakan, ada sebanyak 2.422 orang siswa putus sekolah dari jumlah total seluruh siswa sebanyak 35.000 orang yang terdiri dari SD, SMP dan SMA.
“jadi angka putus sekolah tahun 2021 kemarin masih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya kepada awak media.
Siswa yang putus sekolah di Kabupaten Tanjabtim didominasi oleh siswa SMP yang akan pindah tingkatan atau naik ke SMA.
Dalam rata-rata lama sekolah siswa dapat dilihat, dimana rata rata nya hanya 6,92 persen.
“Selain itu, angka yang cukup tinggi juga terjadi di jenjang SMA menuju Perguruan Tinggi, meski angkanya masih jauh dari SMP naik ke SMA,” jelasnya.
Penyebabnya sendiri, kata Jubaedi, banyak hal tentunya. Dimana yang paling sering dan mendominasi itu faktor ekonomi, kemudian faktor budaya.
“Kondisi ini juga menjadi perhatian serius bagi pihaknya, bagaimana angka putus sekolah di Tanjabtim ini tidak berlanjut dan dapat berkurang. Salah satunya Pemerintah terus mengupayakan untuk program beasiswa,” tukasnya.
(Gun)
Diskusi tentang inipost