AMPAR.ID,Merangin – Meningkatnya penularan Covid-19 di Indonesia mengindikasikan potensi penularan masih terus berlangsung dengan sebaran wilayah yang semakin luas.
Forum Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (FKPS-SAD) berinisiatif untuk mencegah meluasnya ancaman virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut ke wilayah Suku Anak Dalam (SAD).
Oleh karena itu, FKPS-SAD mengadakan Bakti Sosial sekaligus mengedukasi langkah pencegahan Covid-19 kepada sepuluh kelompok SAD .
“Saya berharap melalui warga SAD dapat memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Dedi Henri,
Asisten 2 Kabupaten Sarolangun pada saat memberi sambutan pembukaan kegiatan di Kampung Adat Madani Kecamatan Air Hitam, Selasa, 10 November 2020.
Ia sekaligus menyampaikan terima kasih kepada lembaga-lembaga yang tergabung dalam FKPS-SAD (forum).
Sebagai sebuah forum yang tujuan umum pendiriannya adalah untuk mewujudkan kemandirian sosial, budaya dan ekonomi Orang Rimba atau SAD menurutnya, perhatian dan kepedulian terhadap Suku Anak Dalam kini memang menjadi peran tanggung jawab dan disalurkan serta diwujudkan melalui FPKS-SAD.
Program Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam telah dilaksanakan oleh masing-masing anggota forum sesuai kapasitasnya masing-masing.
“ Saat ini tanggung jawab pembangunan sosial SAD, ada di seluruh pihak. Semua anggota forum memiliki perannnya masing-masing, ‘’ tambah Dedi
Meskipun demikian, seluruh anggota forum memiliki komitmen yang sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar SAD yaitu ruang penghidupan, pemukiman dan akses layanan (pendidikan dan kesehatan) berdasarkan kesepakatan yang telah dirumuskan pada agenda Workshop Forum Kemitraan Pembangunan Sosial SAD tanggal 17 Juni 2019.
‘’ Keberadaan forum ini sangat membantu meningkatkan taraf hidup SAD,’’ tambah H. Mashuri, Wakil Bupati Merangin yang diwakili Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Abdul Gani dalam sambutannya saat agenda kedua di Kab Merangin, 11 November 2020.
Saat pembentukan forum ini, Bupati Merangin adalah salah satu yang langsung menandatangani komitmen tersebut.
FPKS-SAD sendiri merupakan forum yang terdiri dari 12 instansi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah paerah, perusahaan, LSM, universitas, maupun SAD.
Seluruh anggota forum memiliki komitmen yang sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar SAD yaitu yang terkait dengan ruang penghidupan, pemukiman dan akses layanan.
Salah satu tujuan penting dari terbentuknya forum ini adalah mengkoordinasikan dan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan sosial bagi Suku Anak Dalam
‘’ Setelah terbentuknya forum ini, perlahan-lahan koordinasi antar pihak mulai terbangun,’’ tambah Budi Setiawan, Ketua Yayasan Prakarsa Madani, selaku sekretariat Forum Kemitraan Pembangunan Sosial SAD.
Pencegahan Covid-19 termasuk bagian dari program tersebut. Selama dua hari (10-11 November 2020), FPKS-SAD melakukan kegiatan yang ditujukan sebagai antisipasi dan membekali SAD dari ancaman infeksi Covid-19 di Kampung Adat Madani SAD Sarolangun dan Kantor Kecamatan NaloTantan Merangin.
Diantaranya dengan memberikan penyuluhan pencegahan penyebaran Covid-19, pemeriksaan kesehatan, pembagian perlengkapan kesehatan serta pembagian bahan makanan untuk seluruh Kepala Keluarga yang telah menjadi anggota forum.

Forum tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sesuai arahan Pemerintah. Oleh karena itu baik dari SAD maupun instansi hanya mengirimkan perwakilan saja.
Namun demikian untuk agenda pendistribusian bahan makanan dan perlengkapan kesehatan (masker, vitamin, dll) tetap dibagikan ke seluruh KK yang telah menjadi anggota forum dan dilakukan di lokasi yang berbeda-beda untuk menghindari kerumunan yang besar
Masyarakat SAD atau Orang Rimba sendiri memiliki kearifan lokal yang sangat menarik dalam kaitan upaya mereka menghadapi penyakit. Sebagai upaya pencegahan, secara turun temurun mereka menerapkan “besesadingon”.
Aktivitas ini merupakan kebiasaan SAD dalam menghadapi suatu wabah dengan masuk ke hutan dalam jangka waktu tertentu sehingga penyebaran penyakit dapat dikendalikan.

Dalam agenda bakti sosial yang digelar di Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin, rabu (11/11) menghadirkan 3 Tumenggung SAD dengan Kelompoknya Masing-masing Seperti Kelompok Kelompok Tumenggung Sekar, Tumenggung Lepas dengan Tumenggung Pak Jang.
Dari Suku anak dalam yang hadir diberikan Cek kesehatan dan Obat Gratis, Penyuluhan Pencegahan Covid-19 serta pemberian 100 Paket Sembako bagi 3 Kelompok SAD yang hadir dalam kegiatan yang diprakarsai Prakarsa Madani Jambi.(*/Datut Rakash)
Diskusi tentang inipost