AMPAR.ID, Jambi – Di tengah pesatnya media sosial, kondisi media konvensional lokal Jambi kian “terjepit”. Faktanya, Pemda yang diharap bisa membantu menstimulan media, jadi kesulitan karena dana media yang dianggarkan minim.
Misalnya di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi. Tahun ini, Diskominfo mengalami penurunan anggaran publikasi untuk media konvensional. Kondisi ini membuat Diskominfo “terjepit”.
Kesulitan makin bertambah ketika anggaran lebih banyak difokuskan ke penanganan Covid-19 dan sejenisnya.
“Secara riil alokasi anggaran saat ini masih kurang, tetapi kita juga melihat ketersediaan alokasi anggaran APBD yg masih diprioritaskan ke penanganan Covid-19, Jaring Pengaman Sosial, dan Pemulihan Ekonomi Nasional,” ungkap Kepala Diskominfo Provinsi, Nurachmat Herlambang, kepada media, Kamis (29/4/2021).
Tak hanya di Pemprov Jambi, Diskominfo di Pemkab-pemkab juga mengalami penurunan dana media publikasi sangat jauh.
“Sama saja, di Pemkab juga turun drastis. Ya, kita mau bagaimana lagi lah, cuma bisa bersukur atas apa yang ada,” ungkap seorang jurnalis kepada media.
DPRD Provinsi Jambi Malah Diduga Monopoli ke 1 Media
Di tengah kondisi minimnya anggaran media publikasi di Diskominfo Provinsi Jambi, DPRD Provinsi Jambi malah menganggarkan dana publikasi cukup besar untuk 1 media.
Sebagian jurnalis sudah mempersoalkan dugaan praktek monopoli tersebut. Apalagi, nilai anggaran yang digelontorkan DPRD Provinsi Jambi untuk 1 media tersebut cukup besar.
“Masak sampai ratusan juta untuk satu media bae. Kalau dibagi-bagi, itu sudah dapat berapa media,” ungkap seorang sumber yang juga wartawan kepada media.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa nilai total digelontorkan DPRD Provinsi Jambi untuk 1 media tersebut.
Sementara, diduga dana publikasi yang diduga monopoli 1 media itu, digagas oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Malah, hingga saat ini materi publikasi di media itu kebanyakan diisi oleh Edi Purwanto Sang Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi. Dihubungi, nomor ponselnya tak aktif. Dikirimi pesan singkat, Edi tak menyahut konfirmasi media ini.(*)
Diskusi tentang inipost