Ampar.id, Jambi – Wacana ketua DPRD Tanjung Jabung Barat Mulyadi Siregar, untuk menggeserkan anggaran pembangunan gedung banggar senilai Rp. 10,1 miliar untuk penanganan covid-19 di wilayah tersebut direspon mahasiswa.
Ferdiono, aktivis Mahasiwa Hukun unbari asal Tanjab barat itu ,Langkah ketua DPRD itu sangat efektif, di alih fungsikan untuk bantuan pencegahan dan penanganan wabah Covid – 19.
“Saya meminta pak ketua DPRD yang terhormat juga meningkatkan pengawasan terhadap Pemenuhan kebutuhan Hak Dasar masyarakat seperti Hak memperoleh Air Bersih dan Listrik yang mana sampai saat ini masih menjadi polemik dan keresahan di tengah-tengah masyarakat”katanya .Selasa, (31/3).
Iya juga mengatakan, hari ini kita melihat disaat pemerintah gencar-gencarnya menginstruksikan kepada masyarakat untuk tetap selalu mengurangi aktivitas diluaran rumah tetapi hal ini tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang kurang aktif terhadap pemenuhan hak dasar mereka seperti air bersih dan pasokan listrik yang memadai.
“lagi Pemerintah Pusat hari ini mulai mewacanakan akan memberlakukan kebijakan Darurat untuk pencegahan wabah Covid-19 yang mana ini juga akan membatasi ruang gerak masyarakat untuk melakukan aktivitasnya diluaran.katanya .
Terakhir, iya mengatakan ketua DPRD selaku pimpinan Wakil Rakyat untuk meningkatkan pengawasannya dan memperhatikan pemenuhan kebutuhan Hak Dasar masyarakat khususnya Daerah Tanjung Jabung barat dan bukan hanya terfokus ke Fasilitas ADP saja, tetapi juga jaminan untuk memperoleh hak penghidupan yang layak bagi masyarakat guna mendukung pencegahan dan penyebaran Covid-19.
Diskusi tentang inipost