AMPAR.IDÂ – Terkait Aksi Desakan LSM PABRI untuk memanggil Adnan mantan Kadinkes Sarolangun di Kejati Gedung Adyaksa Jambi pada tanggal (13/08) lalu, terkait dana BOK (Biaya Operasional Kesehatan) pada Pukesmas Desa Sipintun dan Dana KB Kabupaten Sarolangun membuat Adnan mantan Kadinkes Sarolangun meradang.
Berbagai isu dan berita tersebut sempat viral beredar di medsos, sehingga banyak komentar miring yang dilanturkan pihak masyarakat dunia maya.
Merasa tidak terima mantan kadinkes sarolangun membawa keluarga dan Preman mendatangi dan ancam rumah wartawan Tribrata TV inisial (P) dan anggota LSM AKRAM jambi inisial (S), Saat menyambangi rumah tersebut sempat terjadi perang mulut, karna pihak mantan kadinkes menganggap wartawan Tribrata TV dan anggota LSM dan Wartawan Tribrata TV adalah pemilik data.
Namun saat media Ampar.id mengkonfirmasi dua orang tersebut mereka mengatakan tidak tau menau dalam hal tersebut hanya mengkomentar pada setatus berita yang viral, begitu juga keterangan saudara inisial (S) selaku anggota LSM AKRAM Jambi.
Namun dalam Pengancaman tersebut inisial (p) wartawan media Tribrata TV diduga sempat di cekik oleh adik dari mantan kadinkes sarolangun, sementara pada malam harinya sekira pukul 11.00 Wib jum’at malam, anggota LSM AKRAM jambi juga dapat perlakuan yang sama dirumahnya di serang oleh mantan kadinkes sarolangun bersama preman dan kontraktornya.
Dari kejadian penyerangan tersebut tidak ada terjadi kekerasan fisik atau mendapatkan luka fisik namun serangan tersebut membuat keluarga korban histeris teriak dan mengalami troumatis.
Anggota LSM inisial (S)Â saat dikonfirmasi Ampar.id mengatakan penyerangan malam itu berjumlah sekira 4 orang yang terlihat diantaranya mantan kadinkes kemudian satunya kontraktor yang lain dirinya tidak mengenali status dan namanya.
Terpisah, Ketua LSM AKRAM Provinsi Jambi Amir Akbar saat di konfirmasi Ampar.id merasa terpukul akibat penyerangan terhadap anggotanya, dan dirinya mengetahui bahwa anggotanya inisial (S)Â hanya mengantarkan surat tembusan dari pihak LSM PABRI, karena kenal dan berada di sarolangun maka dari itu dirinya merasa terpukul dan akan meminta penegak hukum untuk memproses penyerangan tersebut.
“Kalaulah pihak kadinkes yang di demo LSM PABRI merasa tidak bersalah, kenapa harus nyerang LSM dan Wartawan kerumah, itu namanya premanisme,”tegasnya.
“Negara kita negara hukum dan demokrasi tidak boleh berlaku seenaknya jangan mentang – mentang pejabat seenaknya sewa preman dan mengancam LSM dan Wartawan itu tidak benar, apabila merasa tidak bersalah kenapa harus risih dan menyerang,”terangnya.
Selain itu ketua Ormas LMPP Mada Jambi Attan Tambun juga memberikan sikap pedulinya kepada insan pers dan LSM provinsi jambi.
Dirinya mengecam keras terhadap perlakuan mantan kadinkes sarolangun terhadap media dan LSM yang diancam dan didatangi rumahnya.
“Mengapa harus diserang itu perlakuan melanggar hukum apalagi menyerang rumah wartawan, itu salah besar, wartawan itu berjasa pada negeri ini, pers adalah pilar ke 4 dalam memerdekakan bangsa indonesia jangan di ancam,”ujarnya.
Dalam waktu dekat saya selaku Ormas Laskar Merah Putih Perjuangan Markas Daerah Jambi akan segera melakukan aksi besar besaran di Kejati maupun Polda jambi, agar siapa saja yang melakukan penindasan terhadap insan pers dan LSM harus ditindak tegas,”pungkasnya (DR)
Diskusi tentang inipost