AMPAR.ID, JAMBI – Mamasuiki ajaran baru 2021/2022 Dinas Pendidkan (Disdik) provinsi Jambi intens berkoordinasi dengan KPK RI terkait pelaksanaan PPDB tersebut.
Kegiatan ini dilakukan melaui zoom meeting yang dilaksnakan pada Selasa 4 Mei 2021 kemarin.
Hadir pada kesempatan tersebut, Dir Korsubgah KPK Brigjend Didik Wijornako, Koordinator Korsubgah KPK Jambi Azril Zah, anggota korsubgah Maruli dan Hartono serta saber pungli Mat Sanusi, Insfektorat Ainul Arfan, Ombudsman Solihin, MKKS Kota Samuri, MKKS Muarojambi Sutrisno, dan MKKS Sungaipenuh Albizar.
Plt Kadis pendidikan provinsi jambi Bukri, Sp, dalam sambutannya menyapaikan terimasih kepadan KPK yang telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaaan PPDB, berharap PPDB tahun 2021 memiliki integritas yang tinggi, mempunyai keterbukan Publik, keadilan dan Akuntabel.
“Mudah-mudahan semua staek holder dapat memamhami maksud baik dari KPK ini, sehingga pelaksanaan PPDB tahun ini bisa berjalan dengan baik sesuai regukasi yang ada”, ujar bukri
BACA JUGA: Inspektorat Buka Suara Soal Kasus Dugaan Gratifikasi Catut Nama Pj Gubernur Jambi
Lanjutnya, Disdik provinsi Jambi telah memaparkan terkait masalah-masalah PPDB 2020/2021 kemarin”, kegiatan ini di harapakan mendapatkan hasil maksimal pada PPDB 2021″, katanya
Bukri juga menjelaskan PPDB ini akan di awasi ketat oleh KPK, Ombudsman, Saber Pungli.
Jauh sebelumnya,
Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB-Online) untuk jenjang SMA/SMK/SLB tahun 2021, Kali ini agak berbeda yakni PPDB online di seluruh sekolah Kabupaten/Kota.
”PPDB kali ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun ini kita rencana PPDB online seluruh sekolah terkecuali sekolah yang tidak punya jaringan internet, tapi yang jelas daerah Kabupaten/Kota semuanya kita wajibkan lewat online, dan dilaksanakan pada tanggal 5-10 Juli 2021,” Kata Bukri Plt Kadisdik Provinsi Jambi belum lama ini
Mengenai zonasi, Bukri menerangkan masih sama dengan sistem tahun sebelumnya. Untuk daya tampung SMA/SMK/SLB di Kota Jambi tidak bisa tertampung semua dan di prakirakan paling maksimal hanya 60 persen tertampung dari lulusan SMP/MTS sederajat.”tapi tahun ini kita sudah membangun 17 RKB untuk SMA/SMK dan inilah yang bisa meningkatkan daya tampung siswa”Paparnya.
”Kita juga berharap pada masyarakat yang belum tertampung di sekolah negeri agar sekolah di sekolah swasta yang juga tak kalah kwalitasnya dan terkait pembiayaan nanti kita juga pikirkan apakah nanti dari beasiswa Provinsi itu kita akan pikirkan,” pungkasnya.
(Juanda)
Diskusi tentang inipost