AMPAR.ID – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berencana mengakhiri lockdown, termasuk mencabut aturan perintah jaga jarak sosial dan pemakaian masker, serta perintah kerja dari rumah.
PM Johnson menyampaikan, dia berharap pencabutan pembatasan ini dimulai pada 19 Juli. Keputusan final, kata Johnson, akan diumumkan pada 12 Juli mendatang. Beberapa elemen, termasuk pendidikan dan kebijakan perjalanan, akan diumumkan pekan ini.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (6/7), regulasi yang mewajibkan masker akan dicabut. Pemerintah akan terus merekomendasikan keadaan-keadaan tertentu di mana masker bisa dipakai, tapi ini akan menjadi pilihan personal masing-masing orang.
Penyedia layanan transportasi masih bisa memilih untuk tetap mewajibkan pemakaian masker, tergantung keputusan mereka.
Tidak ada batasan bagaimana orang-orang bertemu atau bersosialisasi, atau di mana mereka bisa bertemu. Hal ini berlaku untuk acara pernikahan, pemakaman, dan kegiatan lainnya. Aturan ini juga berlaku bagi panti jompo, walaupun tindakan pengendalian infeksi akan diberlakukan.
Tidak akan ada lagi perintah agar warga menjaga jarak sedikitnya 1 meter.
Pemerintah Inggris juga akan mengizinkan dibukanya kembali klub malam dan bisnis lainnya, yang sebelumnya dipaksa untuk tutup untuk mencegah kerumunan.
Untuk aturan baru perjalanan, pemerintah akan bekerja sama dengan industri transportasi mengizinkan orang yang telah divaksinasi penuh dari negara yang masuk dalam daftar untuk masuk ke Inggris tanpa karantina.
Pengunjung tidak akan dibatasi untuk agenda-agenda besar seperti konser dan pertandingan olahraga.
Sumber: Merdeka.com
Diskusi tentang inipost