AMPAR.ID, TANJABTIM – SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd. menggelar evaluasi, analisis, dan membuat kebun contoh organik untuk program Pengembangan Taman Ekologi “Gerbang Lestari”.
Dalam pelatihan kali yang digelar di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Minggu (18/9/2022), turut hadir Marhadi selaku Staf Community Development PetroChina Jabung dan Ir. Dede Martino selaku Dosen Universitas Jambi sekaligus teknopreneurship yang menjadi pelatih dan pendamping lapangan. Sebanyak 20 orang dari Anggota KWT Mekar Ayu dan POKTAN Suka Maju antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program pengembangan Taman Ekologi Gerbang Lestari (Gerakan Pengembangan Ekologi Lingkungan Sapi-Sawit Terintegrasi). Diharapkan kawasan ini dapat menjadi pusat belajar sekaligus penerapan teknologi tepat guna pelestarian lingkungan, yang terintegrasi dengan pengelolaan sampah organik dan kotoran sapi menjadi pupuk organik, sentra peternakan sapi, dan pertanian organik,” ujar Marhadi.
Pada pelatihan ini, Ir. Dede Martino berharap bahwa apa yang telah dilakukan PetroChina dalam programnya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Terkhusus pada kesempatan ini, program yang dilakukan dapat berdampak pada terciptanya pelestarian lingkungan, seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Materinya ya bagaimana meracik media tanam dari kompos dan tanah gambut yang pH-nya 4 sampai 5, sehingga cocok untuk tomat, cabe dan terung dalam polybag. Bagaimana mempersiapkanya ke dalam polybag, ukuran polybag berapa yang cocok. Belajar menggunakan alat ukur detektor pupuk, pH meter, EC meter, kertas lakmus, salinometer untuk mempersiapkan media tanam,” ujar Ir. Dede Martino.
Program Taman Ekologi Gerbang Lestari merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dari PetroChina International Jabung Ltd., yang dilaksanakan pada tahun 2022. “Gerbang Lestari” merupakan singkatan dari Gerakan Pengembangan Lingkungan Ekologi dan Sapi-Sawit Terintegrasi. Taman Ekologi Gerbang Lestari merupakan sebuah kawasan yang menyediakan sarana edukasi non-formal dalam bentuk sekolah lapang ramah lingkungan yang memfasilitasi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi, belajar, magang, bahkan hiburan dalam bentuk wisata edukasi terkait pelestarian lingkungan. (Red)
Diskusi tentang inipost