AMPAR.ID – Belum lama ini heboh di berbagai pemberitaan disebut ada 37 pasang muda-mudi diduga akan ‘pesta seks’ dibilangan kota Jambi pada 11 Juli 2020 yang lalu. Fakta sebenarnya terungkap bahwa ada 4 orang diantara 37 muda-mudi itu melainkan terjaring razia masker.
Rekan dari 4 orang perempuan yang berada dalam satu kost terjaring razia pekat oleh tim gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Kecamatan Pasar Kota Jambi, saat baru pulang dari kawasan wisata Gentala Arasy dan hendak menuju pulang namun tidak memakai masker.
“Salah mereka karana dijalan gak pake masker, makanya mereka ikut Satpol-PP ke kantor camat. Mereka itu berempat ceritanya malam minggu mau jalan-jalan ke gentala. Ehh lupa pakai masker sama gak bawa KTP, didepan rumah sakit theresia mereka lewat ada satpol-PP. Kasihan mereka di Bully,” Ungkap sumber Rabu, (12/08/).
Terpisah, Mursida Camat Pasar Kota Jambi yang saat itu mengkomandoi giat razia kecamatan pasar membeberkan dengan tegas bahwa 4 orang itu bukanlah diamankan dalam hotel namun karena melanggar aturan protokol kesehatan covid-19 yang mewajibkan memakai masker saat di luar ruangan.
“saya selaku koordinator tim gugus kecamatan sekaligus camat pasar Jambi, resmi menyatakan bahwa yang ditangkap 4 orang di simpang sado bukanlah berada di hotel tetapi sedang lewat ingin membeli nasi goreng dan tim gugus datang kebetulan tak pakai masker. Ingat tak pakai masker maka terjaring dia dan dibawa ke kantor camat tetapi mereka tak apa-apa bukan bermasalah yang sama dalam pemberitaan, ini tolong diklarifikasi,” Tegas Mursida.
Mirisnya lagi, dari sumber yang berbeda diketahui kini 4 orang itu mengalami masalah dalam keluarga karena dianggap bagian seperti pemberitaan. Selain itu 2 dari 4 orang tersebut, telah dipecat atau diberhentikan dari tempat kerja dan parahnya juga mendapat perlakuan bully dari warga sekitar tempat tinggalnya.
Mursida, menyesalkan hal tersebut dan berharap kepada keluarga, orang tua bahkan masyarakat luas tidak melakukan Perundungan terhadap mereka
“Saya mengetahui persis 4 orang tersebut tinggal dimana, masalahnya adalah masker. Tidak sama sekali terkait sama dengan 37 orang tersebut. Harap tenang, keluarga, orang tua harap tenang, serta masyarakat banyak jangan lagi mem-bully anak ini,” Tandasnya dengan Tegas.(*)
Diskusi tentang inipost