AMPAR.ID, JAMBI – Sepekan terakhir media sosial diramaikan dengan foto-foto calon Walikota Jambi yang akan menggantikan Syarif Fasha pada 2023 mendatang. Dalam foto yang beredar itu, terdapat sejumlah nama yang digadang-digadang berpeluang kuat memimpin Kota Jambi kedepan.
Nama-nama tersebut yakni Wakil Walikota Jambi Maulana, anggota DPRD Kota Jambi fraksi PKS, Zayadi, anggota DPD RI, Sum Indra, Ketua Koni Provinsi Jambi, Budi Setiawan yang juga berlatar belakang pengusaha, Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra, mantan Kepala Dinas PUPR Kota Jambi, Farti Suandri, Wakil Rektor II UIN STS Jambi, Dr As’ad Isma, dan H Abdulrahman atau Rahman Dila, berlatar belakang pengusaha.
Jika dilihat, nama-nama yang muncul tersebut mewakili dari berbagai kalangan, yakni kalangan birokrasi, politisi, akademisi, dan pengusaha. Meski demikian, pengamat poltik Jambi Bahrein Nurdin mengatakan, bahwa yang perlu dicermati masyarakat adalah, visi misi jelas dari sosok pemimpin yang akan mencalonkan diri, bukan dari mana unsurnya.
“Kalau saya bukan dari kalangannya, tetapi seberapa besar visi mereka untuk memajukan Kota Jambi, Kota Jambi tidak tidak memiliki lahan pertanian, perkebunan, tambang. Maka yang harus jadi Walikota Jambi ini adalah orang-orang yang memiliki kreativitas-kreativitas tinggi untuk menciptakan PAD nya, terutama dari bidang jasa dan perdagangan,” kata Bahrein, Kamis (14/01/2021).
Akademisi UIN STS Jambi dan juga Direktur PUSAKADEMIA ini mengingatkan, agar masyarakat lebih jelih melihat sosok pemimpin yang benar-benar dibutuhkan di tengah situasi saat ini, terutama dalam mendongkrak ekonomi rakyat. Calon pemimpin Kota Jambi harus visoner, kreatif dan inovatif.
“Orang-orang inilah yang nanti akan membawa perubahan Kota Jambi, mendapatkan PAD nya. Bagaimana mendongkrak ekonomi rakyat, menciptakan UMKM-UMKM di Kota Jambi ini hidup, benar-benar Kota Jambi itu menjadi kota perdagangan, para pedagang kecil itu bisa mendapatkan surganya di Kota Jambi ini, nah orang seperti ini dibutuhkan saat ini,” tutur Bahrein.
Ia berharap, para kandidat yang akan maju mengejar plat BH 1 AZ, tidak hanya sekedar berambisi berebut kekuasaan, akan tetapi dapat memikirkan solusi untuk masyarakat dan menciptakan terobosan baru dalam memajukan Kota Jambi.
“Untuk maju menjadi walikota harus memiliki kualifikasi, capability, keseriusan. Nah kalau yang saat ini saya hanya melihatnya sebagai mainan media sosial. Jadi biarkan saja, biarkan masyarakat melihat, yang penting buat saya adalah penilaian masyarakat, apa yang mereka lakukan untuk masyarakat, nanti terseleksi oleh alam, terseleksi dengan sendirinya,” tandas Bahrein. (*/)
Diskusi tentang inipost