• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Berita Media Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Pengamat atau Manipulator: Menyikapi Narsisme dalam Analisis dan Komentar

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia

2024-07-29
(Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP

(Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP

ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID, JAMBI – Narsisme merupakan istilah yang dikenalkan oleh seorang psikologi bernama Sigmund Freud dalam esainya berjudul On Narcism- an introduction yang diambil dari tokoh mitos Yunani bernama Narkisos yaitu seorang pemuda yang memiliki kecintaan pada dirinya sendiri.

Narsisme adalah sikap atau kepribadian yang ditandai dengan fokus berlebihan pada diri sendiri, serta kebutuhan yang mendalam akan kekaguman dan perhatian dari orang lain dengan ciri sebagaimana yang disebutkan dalam Diagnostic and statistical manual of mental disorder yaitu merasa diri paling hebat, seringkali memiliki rasa iri dan menganggap orang iri kepada dirinya, memiliki fantasi kesuksesan dan kepintaran, sangat ingin dikagumi, kurang empati, angkuh dan sensitif terhadap kritik (tantrum dan baperan) dan mengacu pada konsep kesombongan, kepalsuan, dan mengidolakan diri sendiri.

Dalam konteks psikologis, narsisme mengacu pada pola perilaku di mana individu memiliki perasaan yang sangat tinggi tentang pentingnya diri mereka sendiri. Mereka sering merasa bahwa mereka lebih unggul atau istimewa dibandingkan orang lain, dan mereka mengharapkan pengakuan dan pujian yang berlebihan untuk merasa dihargai. Kebutuhan ini bisa menjadi sangat dominan dalam kehidupan mereka, sehingga mengarahkan mereka untuk mencari perhatian terus-menerus.

Dengan pemahaman ini tentang narsisme sebagai pola perilaku yang memerlukan pengakuan dan perhatian berlebihan, kita dapat melihat bagaimana fenomena ini berlanjut dalam konteks pengamat atau komentator. Narsisme dalam konteks pengamat atau komentator adalah fenomena yang bisa berdampak signifikan pada cara mereka menyampaikan informasi dan menganalisis situasi.

Pengamat narsisme sering kali mencari perhatian dan pengakuan dari audiens mereka, menggunakan pernyataan yang mencolok atau kontroversial untuk menarik perhatian. Mereka mungkin merasa pendapat mereka lebih berharga atau lebih benar dibandingkan pendapat orang lain, sehingga menunjukkan sikap merendahkan terhadap pandangan yang berbeda.

Ketika menganalisis situasi atau peristiwa, pengamat narsisme menunjukkan kurangnya empati terhadap pihak-pihak yang terlibat. Mereka sering mengabaikan atau meremehkan dampak emosional atau sosial dari peristiwa tersebut. Posisi mereka sering digunakan untuk memanipulasi opini publik atau mengeksploitasi situasi demi keuntungan pribadi atau kelompok.

Bacajuga

Aupb Demokarasi Absurd

Menakar Kader Kesadaran Hukum Pemerintah 

Kepastian Hukum Kiprah Rumah Dinas 

Rezeki Pemulung di Lingkungan APBD

Analisis atau komentar yang disampaikan oleh pengamat narsisme cenderung bias dan tidak objektif, lebih fokus pada mempromosikan diri sendiri atau pandangan mereka daripada memberikan analisis yang seimbang dan adil.

Dampak dari perilaku ini bisa sangat merugikan. Pernyataan kontroversial atau merendahkan dapat memperparah polarisasi dalam masyarakat, membagi audiens menjadi kubu yang mendukung atau menentang pengamat tersebut secara emosional.

Selain itu, kurangnya empati dan sikap superioritas dari pengamat narsisme dapat menurunkan kualitas diskusi atau debat publik, mengubahnya menjadi ajang saling menyerang dan merendahkan, alih-alih mengedepankan argumen rasional dan konstruktif. Pengamat narsisme juga bisa memanipulasi opini publik untuk tujuan tertentu, seperti mempromosikan agenda pribadi, politik, kelompok atau komersial, dengan memutarbalikkan fakta atau menyebarkan informasi yang menyesatkan.

Misalnya, seorang pengamat dengan sifat narsisme (mungkin) sering muncul di media dengan pernyataan-pernyataan provokatif dan kontroversial, menyalahkan pihak tertentu dengan keras tanpa mempertimbangkan kompleksitas masalah atau dampak emosional dari pernyataan mereka terhadap orang-orang yang terlibat. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian dan mendapatkan pengakuan sebagai pengamat PALUGADA (Apa Lu Mau, Gua Ada) atau memiliki otoritas dalam segala bidang tersebut.

Untuk menghadapi pengamat narsisme, audiens perlu kritis terhadap informasi dan analisis yang disampaikan. Memeriksa sumber informasi lain untuk mendapatkan perspektif yang lebih seimbang sangatlah penting. Fokus pada argumen substansial dan menghindari terpengaruh oleh pernyataan yang bersifat emosional atau menyerang pribadi juga menjadi kunci dalam menghadapi mereka. Mendorong diskusi yang konstruktif dan berbasis fakta dapat membantu mengurangi dampak negatif dari komentar yang bias atau provokatif. Dengan memahami dan mengidentifikasi bias narsisme dalam analisis atau komentar, audiens dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang disampaikan, menjaga kualitas diskusi publik yang sehat dan konstruktif.

Namun, ada langkah-langkah tambahan yang bisa diambil untuk memperbaiki situasi ini. Media dan platform sosial memiliki tanggung jawab besar dalam menyaring konten yang disajikan kepada publik. Mereka harus memastikan bahwa pengamat atau komentator yang diundang untuk berbicara memiliki integritas dan objektivitas yang tinggi, serta tidak hanya mencari sensasi atau popularitas semata. Pendidikan literasi media juga sangat penting agar masyarakat dapat mengenali dan memahami bias serta manipulasi yang mungkin terjadi dalam penyampaian informasi.

Sebagai individu, kita juga bisa berkontribusi dengan tidak memberikan panggung kepada pengamat narsisme. Ini bisa dilakukan dengan tidak menyebarluaskan konten mereka yang kontroversial atau provokatif, serta mengutamakan diskusi yang konstruktif dan berbasis fakta. Dengan begitu, kita bisa mengurangi dampak negatif dari narsisme dalam analisis dan komentar publik, serta mendorong terciptanya lingkungan informasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

(Nda)

Kata kunci: opini
Berita sebelumnya

Berlapis, Ko Apek Kembali Dilaporkan ke Polda Jambi oleh Korbannya dari Surabaya

Berita selanjutnya

Budi Setiawan Buka Kejuaraan Puncak Silat

Berita Terkait

Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Aupb Demokarasi Absurd

2025-05-20
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Menakar Kader Kesadaran Hukum Pemerintah 

2025-05-18
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Kepastian Hukum Kiprah Rumah Dinas 

2025-05-15
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Rezeki Pemulung di Lingkungan APBD

2025-05-14
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Kehancuran Etika dan Moralitas Runtuhkan Kekuasaan

2025-04-27
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Pelacur Birokrasi Penghianat Pancasila

2025-04-21
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Mengungkap Skandal Retrebusi Persampahan 

2025-03-04
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Anekdot Kebijakan Subsidi

2025-02-23
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Kesepakatan Menaklukan dan Menngabaikan Surat Tuhan 

2025-02-17
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Kebijakan Setengah Hati

2025-02-13
Berita selanjutnya

Budi Setiawan Buka Kejuaraan Puncak Silat

Ilustrasi DBH-CHT/ Foto/Istimewa

Fantastis, Besaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang Diterima Pemkab Sarolangun

OJK Dorong Penguatan Peran Industri Jasa Keuangan dan Lembaga/Asosiasi Profesi GRC dalam Cybersecurity Risk dan ESG Sustainability

OJK Dorong Penguatan Peran Industri Jasa Keuangan dan Lembaga/Asosiasi Profesi GRC dalam Cybersecurity Risk dan ESG Sustainability

Ilustrasi TPPO/foto/ istimewa

Polisi Tangkap Tiga Pelaku TPPO di Jambi

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi Kombes Pol Dhafi/ foto/ mhd/ampar

Operasi Patuh Siginjai 2024, Tercatat 4.831 Kendaraan Bermotor Kena Tilang

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

AKBP Mat Sanusi Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Provinsi Jambi

2025-06-30

14 Nama Lolos Seleksi Tahap Awal Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT JII, Lanjut Psikotes dan Tes Tertulis 

Kadis Kominfo Muba Usulkan 56 Desa 72 titik di Musi Banyuasin untuk segera dibangun oleh Telkomsel dan Komdigi

Kritik Pedas Ketua KAD Jambi Soal Seleksi Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT JII

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

CEK FAKTA: Pembangunan TUKS PT SAS Seluas 70 Hektar di Kelurahan Penyengat Rendah

Info Orang Hilang! Ahmad Harid Melandry Warga Kampung Isteri Gubernur Jambi Sudah 2 Minggu Tidak Pulang

Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

Juli 2025
SSRKJSM
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031 
« Jun    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.