AMPAR.IDÂ – Prestasi dibidang olahraga menjadi acuan keberhasilan setiap Daerah, selain mengharumkan nama daerah itu sendiri dikancah nasional juga mengharumkan nama Indonesia di kancah global.
Pemerintah daerah Provinsi kabupaten/kota menjadi kunci kemajuan di bidang olahraga, selain itu peran penting komite olehraga Indonesia (KONI) provinsi juga menjadi utamanya.
Misalnya saja, di Provinsi Jambi saat ini tengah melaksanakan proses seleksi calon ketua KONI untuk periode 2020-2024.
Keberhasilan di bidang olahraga di Jambi saat ini tentu masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi, baik itu fasilitas olahraga yang belum memadai, SDM, dan juga koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Engkos Kosasih, Ketua Harian atau Pelatih Utama Pengprov Kodrat Jambi mengulas terkait bursa pemilihan Ketum KONI provinsi Jambi periode 2020-2024 serta peran serta BUMD dan pihak swasta atau perusahaan di bidang olahraga yang ada di Provinsi jambi.
Menurut Kang Engkos sapaanya, “Setahu saya belum kelihatan peran serta BUMD maupun perusahaan swasta yang ada di provinsi jambi, untuk memayungi ataupun sebagai wadah dan bapak angkat bagi cabang olahraga yang ada di provinsi jambi”, Ucap Kang Engkos
Iya Menjelsakan Contohnya saja setiap mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional, provinsi Jambi masih minim suport dari pihak swasta.
“kita melihat di provinsi tetangga, itu kemarin saat PON di Jawa Barat 2016, itu perlengkapan para atlit itu berlabel BUMD ataupun Perusahaan Swasta yang ada di daerah tersebut seperti BANK maupun Perusahaan Tambang, seperti dari provinsi Aceh,Sumut dan Sumsel, perlengkapan itu sudah berlabel bank daerah dan perusahaan daerah”, jelasnya
“jadi kalau misalkan diperlangkapan atlit sudah berlabel perusahaan daerah , kan dana KONI bisa dialihkan kelain, khususnya untuk pembinaan atlit dan juga SDM atlit yang berprestasi bisa dirangkul untuk diberi lapangan pekerjaan apalagi atlit yang prestasi meraih emas,”tambahnya
Tegas kang Engkos, Tinggal dipilih saja atlit yang meraih emas di PON kemarin, seperti kemarin Jambi meraih 6 emas, tolonglah dicarikan pekerjaan untuk ke 6 atlit tersebut jadi atlit pasti akan berlomba, 6 atlit cuma 6 perusahan, berapa banyak perusahaan yang ada dijambi, untuk memberikan pekerjaan yang bagus dan layak seperti di provinsi tetangga
Dirinya Berharap dari setiap CABOR, seharusnya sudah mengarah kesana setiap CABOR ada bapak angkat dan akan menjadi motivasi untuk mengangkat marwah olahraga yang ada di provinsi Jambi,”tegasnya
Engkos menambahkan, Kalau berharap kepada pemerintah, kalau olahraga tidak bisa hanya pemerintah saja, kalau saya melihat daerah tetangga yang prestasinya sudah bagus, itu memang keroyokan dan pihak swastanya sangat mensuport dan membantu, ‘Insyaallah CABOR Jambi lebih baik lagi,”harapnya
Ditanya Terkait kesiapan Provinsi Jambi seandainya jadi tuan rumah PON kedepan?
Engkos menjelaskan ‘kalau untuk kesiapaan atlit atau CABOR tidak masalah, Untuk tingkat kejurnas atlit sudah bisa, seperti CABOR tarung Drajat provinsi jambi bisa, kita sudah mengadakan KEJURPROV sudah berapa kali, untuk masalah akomodasi Jambi sudah bisa nampung cuma terkendala pendanaannya
Ditanya potensi SDM atlit di Provinsi Jambi sendiri, dan Jambi banyak sekali cabor memakai atlit luar daerah?
“Pembinaan atlit yang bagus kita, Jambi yah anak Jambi lah, contohnya apa, CABOR Tarung Drajat bisa kok, saya tidak mendatangkan atlit luar namun itu tadi kita harus serius agak lama, kalo beli atlit itu gampang, ada duit , cocok , sudah, ruginya apa, dia berprestasi misalkan, orangnya ga ada disini, dia mau menurunkan ilmu kemampuan disini tidak bisa, semu jadinya, tapi kalau atlit putra daerah disini, paling tidak ilmu pengalaman nya bisa ditularkan ke adek-adeknya, disitulah kelebihannya”, katanya
“Makanya harus bangga, harus bangga dulu CABOR harus bangga melatih atlit dari Jambi sendiri, karena kita olahraga Amatir bukan Profesional, kita amatir masih pembinaan pemerintah,”tutupnya (dr)
Diskusi tentang inipost