AMPAR.ID – Nama Puan Maharani menjadi sorotan usai pengesahan RUU Cipta Kerja. Bukan tanpa sebab, sejak Senin 5 Oktober malam hingga 7 Oktober 2020, nama putri kandung Megawati itu bertengger di posisi pertama trending topik Twitter lantaran diduga mematikan Mikrofon anggota DPR lain.
Dalam video yang beredar luas di sosial media, terdengar jelas salah satu anggota DPR sedang berbicara kepada forum. Dengan nada tegas, anggota DPR itu menolak Omnibus Law karena ‘menyengsarakan rakyat’ dan tiba-tiba suaranya hilang.
Tepat ketika suara sang anggota hilang, Puan Maharani kelihatan sibuk di mejanya. Tidak jelas apakah Ketua DPR RI itu yang sengaja mematikan suaranya atau tidak, namun hal ini membuat netizen ramai mengecam tindakan tersebut.
Dalam video live streaming yang diunggah kanal YouTube DPR RI pada Senin 5 Oktober 2020 memang drama ini terjadi kepada beberapa fraksi. Dua di antaranya ialah Marwan Cik Hasan dari Fraksi Partai Demokrat dan Amin AK dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sama-sama menolak pengesahan Omnibus Law dalam sidang paripurna itu. Ali Taher dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) juga sempat mengalami hal yang sama.
Pimpinan sidang mengklaim mikrofon di podium memang dipasang pengatur waktu sehingga akan mati otomatis. Namun terekam jelas dalam video tersebut, selain terputus di akhir, sempat banyak gangguan di tengah-tengah pernyataan sikap ketiga fraksi ini.
Saat terdapat interupsi dari ketiga fraksi penolak Omnibus Law itu pun begitu jelas beberapa kali mikrofon dimatikan oleh pimpinan sidang. Selain itu, fraksi Demokrat juga menyatakan walk out atau keluar dalam rapat paripurna DPR yang keputusannya disampaikan oleh Benny K. Harman.
Berbagai drama yang terjadi dalam rapat paripurna DPR tersebut menuai kritikan tajam dari warganet. Hingga akhirnya nama Puan Maharani menjadi trending di Twitter. (*)
Diskusi tentang inipost