AMPAR.IDÂ – Sebanyak 28 orang Demonstran di amankan polisi saat aksi unjuk rasa tolak Omnibuslaw, di gedung DPRD Provinsi Jambi. Senin kemarin 12 Oktober 2020
Demonstran yang diamankan kemudian dilakukan rapid test di Mapolda Jambi.
Hasil tes rapid terhadap 28 orang pendemo yang diamankan dinyatakan Negatif.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, mengatakan hasil rapid demonstran semuanya negatif atau non rekatif dan saat ini mereka masih menjalani proses pemeriksaan di gedung Mapolda Jambi oleh tim Ditreskrimum, dimana pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui peran mereka saat aksi ciruh di gedung dewan tersebut.
“Untuk saat ini ke-28 pendemo yang diamankan tersebut masih dalam pemeriksan oleh tim Ditreskrimum dan jika nanti hasil pemeriksaan tidak ada pelanggaran hukumnya akan dibebaskan dan jika ada yang bersalah akan diproses sesuai hukum,” kata jurubicara Polda Jambi itu, Selasa, (13/10)
24 Orang Pelajar Diamankan
Kepolisian Daerah Jambi pada Senin kemarin mengamankan sebanyak 28 orang pendemo yang telah melakukan tindakkan anarkis sehingga mengakibatkan kericuhan terjadi pada aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Jambi.
Ke-28 pendemo terdiri atas 24 orang pelajar SMK dan SMA Se-Kota Jambi juga ada masing-masing dua orang dari buruh dan pengangguran yang kita amankan pasca aksi kericuhan di DPRD Provinsi Jambi.
Para pendemo tersebut diamankan karena peran mereka yang anarkis dalam aksi unjuk rasa di gedung dewan itu, dan pemeriksaan terhadap mereka dilakukan guna mengetahui perannya masing-masing sehingga terjadi kericuhan aksi demo tersebut terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa yang berdemo.
Aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Jambi berunjung ricuh dikarenakan tuntutan ribuan mahasiswa Jambi yang minta mereka masuk ke gedung dewan dan akan mengambil alih sidang rakyat, namun aksi itu dihalau oleh aparat kepolisian dibantu TNI.
Puluhan tembakan gas air mata yang dilakukan aparat kepolisian, membuat para pendemo berlarian dan kembali melakukan penyerangan dengan melempari batu kearah gedung dewan yang dijaga polisi.
Dalam aksi itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi memimpin langsung pengamanan unjuk rasa sejumlah organisasi buruh dan mahasiswa yang menuntut batalkan Omnibus Law atau Ciptaker.
Demo yang dilakukan di Kantor Gubernur dan Kantor DPRD ini dilakukan ribuan Mahasiswa dari sejumlah Paguyuban dan Kelompok Buruh.
“Kita menerjunkan ribuan personel habungan Polda, Korem/042Â dan Polresta Jambi,” kata Kabid Humas, Kuswahyudi Tresnadi. (*/af)
Diskusi tentang inipost