AMPAR.ID, SAROLANGUN – Setelah hampir satu bulan melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024 Kabupaten Sarolangun yang terdiri dari 11 Kecamatan, akhirnya, Kecamatan Sarolangun menjadi Kecamatan terakhir pelaksanaan Musrenbang 2024.
Kegiatan yang mengambil tema ” Pemantapan Perekonomian Daerah Melalui SDM dan Infrastuktur Yang Berkualitas ” , dibuka Pj Sekda Sarolangun, Ir.Dedi Hendri di Aula Kantor Camat Sarolangun, Rabu (7/2/2024) pagi.
Turut hadir Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti, Kepala OPD, Camat Sarolangun Bustra Desman, para Kades dan Lurah Se – Kecamatan Sarolangun, Kepala KUA Sarolangun, Perwakilan Kapolsek, Perwakilan Danramil, Tokoh Masyarakat, Delegasi dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Camat Sarolangun, Bustra Desman menyampaikan maksud dan tujuan Musrenbang ini guna menampung hasil Musrenbang tingkat Desa dan Kelurahan yang sudah digelar pada tanggal 8 – 18 Januari 2024 yang lalu untuk diusul ke Musrenbang tingkat Kabupaten.
Ia juga melaporkan terkait penggunaan anggaran tahun 2023 kegiatan khusus bantuan Provinsi yang sudah selesai dilaksanakan seperti pembangunan infrastuktur pengaspalan jalan dalam kota,sumur bor, turap, drainase, bronjong pelatihan aparat desa dan BPD,, pembangunan gedung dan pagar sekolah, pemberian modal dan pembangunan rumah layak huni.
Sedangkan Plt Kepala Bappeda Sarolangun, Maria Susanti dalam kesempatan tersebut menyebutkan, jika Musrenbang ini merupakan bagian yang penting dalam perencanaan pembangunan dengan duduk bersama membahas pembangunan skala prioritas yang tidak dapat dibiayai oleh anggaran Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk bisa dibiayai oleh Kabupaten.
Sambung Maria Susanti, saat ini yang menjadi isu prioritas diantaranya, peningkatan infrastruktur pelayanan umum, peningkatan perekonomian masyarakat, peningkatan pelayanan Publik dan peningkatan SDM. Fokus untuk Kecamatan Sarolangun, dimana dari data ada sekitar 10 % atau 496 masyarakat miskin eksterm dan 7 % angka pengangguran.
Sementara Pj Sekda Sarolangun, Ir Dedi Hendri dalam arahannya mengatakan, kita harap usulan yang sudah diusulkan benar – benar yang menyentuh masyarakat, usulan yang mendasar atau usulan yang urgent, sehingga bisa di akomodir.
” Yakinlah jika kita mendahulukan usulan yang mendasar untuk masyarakat, pasti bisa terakomodir,” ujarnya.
Pj Sekda, Ir.Dedi Hendri juga menghimbau dari 140 usulan kegiatan yang sudah diusulkan, kiranya Camat, para Kades dan para Lurah bisa dapat melaksanakannya dengan baik sehingga tercapai.
Sambungnya, dengan keterbatasan anggaran APBD Kabupaten Sarolangun yang saat ini sebesar Rp 1.3 Triliun, tentunya kemampuan kita tidak sama antara tahun depan dengan tahun ini, sehingga kita dituntut untuk bisa melaksanakan kegiatan yang memang urgensi.
” Kemampuan kita baru 7 % persen dari anggaran APBD, ini menjadi tugas kita semua bagaimana bisa mendorong PAD dengan pajak. Untuk itu peran Kades dan Lurah sangat penting,” tutup Dedi Hendri.
(Fdn)
Diskusi tentang inipost